338 Sapi Di Gowa Dan Takalar Terinfeksi Wabah Pmk, Sudah Tiga Mati

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 15 Jan 2025 23:16 WIB

Ratusan hewan ternak sapi yang berada di Kabupaten Gowa dan Takalar, Sulawesi Selatan, terinfeksi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Salah satu lokasi peternakan sapi di Kabupaten Gowa. Pemerintah sedang waspada dengan wabah PMK pada hewan ternak.(CNN Indonesia/ilham)

Makassar, CNN Indonesia --

Ratusan hewan ternak sapi yang berada di Kabupaten Gowa dan Takalar, Sulawesi Selatan, terinfeksi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Tiga ekor ditemukan mati.

"Sudah ada tiga ekor sapi milik warga mati terkonfirmasi terinfeksi PMK di Takalar," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Sulsel, Sariyanti Haruni, Kamis (15/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sariyani menyebutkan full 338 ekor sapi yang terinfeksi wabah PMK di Kabupaten Gowa dan Takalar. Gowa yang lebih banyak terkena wabah tersebut.

"Hingga saat ini, sapi yang terinfeksi sebanyak 338 ekor, dan populasi sapi terinfeksi terbanyak terjadi di Kabupaten Gowa sebanyak 145 ekor," ungkapnya.

Sariyani menerangkan setelah menerima laporan kasus PMK, pihaknya langsung melakukan tindakan isolasi dan memberikan vaksinasi kepada sapi yang belum terkena PMK.

"Jika semua yang dilaporkan terinfeksi PMK sudah kita lakukan isolasi, dan yang belum terinfeksi tentu sudah kita lakukan vaksinasi," jelasnya.

Salah satu peternak Sapi Farm di Pallangga, Kelurahan Pangkabinaya, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, bahkan menunjukkan bagian kuku sapi yang disebut terinfeksi PMK, dan menyemprotkan desinfektan pada bagian kaki yang diduga terinfeksi.

(mir/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya