ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan, saat ini ada 31 perusahaan nan antre untuk melakukan pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) di pasar modal Indonesia. Kepala Divisi Peraturan dan Layanan Perusahaan Tercatat BEI Teuku Fahmi mengatakan, perusahaan terbanyak berasal dari sektor non-cyclicals
"Ada 31 perusahaan dan nan tadi saya sampaikan memang nan terbesar itu dari consumer non-cyclicals ya, itu ada lima perusahaan," ujarnya dalam aktivitas edukasi wartawan pasar modal secara virtual, Selasa (29/4).
Selain sektor consumer non-cyclicals, disusul oleh perusahaan sektor keuangan, kesehatan, transportasi dan logistik. "Itu masing-masing ada empat perusahaan. Jadi memang cukup tersebar ya untuk saat ini," imbuhnya.
Selanjutnya, diikuti sektor daya dan industri masing-masing 3 perusahaan. Serta, sektor materia dasar dan prasarana masing-masing 1 perusahaan.
Sebagai informasi, hingga 25 April 2025 telah tercatat 13 Perusahaan nan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan biaya dihimpun Rp6,94 triliun.
Rinciannya, 3 perusahaan aset skala mini ber aset dibawah Rp 50 miliar, 18 perusahaan aset skala menengah antara Rp50 miliar - Rp250 miliar, 11 perusahaan aset skala besar diatas Rp250 miliar.
(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Rupiah Terus Melemah, Sentuh Rp16.900 per Dolar AS
Next Article Tetapkan Harga Rp200, Hero Global (HGII) Bidik Dana IPO Rp 260 M