30 Ribu Orang Ziarah Ke Makam Paus Fransiskus Di Santa Maria Maggiore

Sedang Trending 13 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Senin, 28 Apr 2025 11:30 WIB

Jakarta, detikai.com --

Puluhan ribu orang memadati Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, Italia, pada Minggu (27/4) demi mengunjungi makam mendiang Paus Fransiskus.

Lebih dari 30 ribu orang dikabarkan mendatangi Basilika Santa Maria Maggiore enam jam usai gereja dibuka untuk umum pukul 07.00 pagi waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka mengantre sejak awal hari dan langsung memenuhi basilika setelah pintu dibuka. Para peziarah kemudian memanjatkan angan begitu tiba di hadapan makam sang Bapa Suci.

Otoritas telah mengingatkan agar peziarah segera keluar setelah memandang makam Paus. Sebab ribuan lainnya menunggu giliran untuk masuk.

Pada sore hari, giliran ratusan kardinal berkumpul di gereja untuk berdoa.

Jenazah mendiang Paus Fransiskus dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore setelah melalui misa pemakaman di Gereja Santo Petrus, Roma, pada Sabtu (26/4). Sang Bapa Suci mengembuskan napas terakhirnya pada Senin (21/4) akibat stroke, usai dirawat dari rumah sakit imbas pneumonia ganda.

Paus Fransiskus telah beramanat untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, melepaskan tradisi di mana Paus biasanya dimakamkan di Vatikan.

Ia meminta dimakamkan di Roma lantaran mau perjalanan duniawi terakhirnya berhujung tepat di tempat suci Maria, tempatnya bermohon setiap kali memulai dan mengakhiri Perjalanan Apostolik.

Dalam wasiatnya, Paus kelahiran Argentina tersebut juga memohon agar makamnya terletak di tengah-tengah Kapel Pauline dan Kapel Sforza, dengan posisi berada di dalam tanah dan tanpa ornamen unik selain tulisan "Franciscus".

Hal itu sesuai dengan makamnya kini, nan terletak di lorong samping basilika, dengan marmer sederhana bertuliskan "Franciscus".

Basilika Santa Maria Maggiore didirikan pada tahun 432 M dan menampung apa nan diyakini umat Katolik sebagai relik palungan tempat bayi Yesus dibaringkan di Betlehem serta ikon Maria Salus Populi Romani.

(blq/bac)

Selengkapnya