3 Wni Diganjar Visa Khusus Usai Jadi Pahlawan Kebakaran Di Korea

Jakarta, detikai.com - Tiga nelayan asal Indonesia mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Korea Selatan atas tindakan heroik mereka menyelamatkan penduduk lansia saat kebakaran rimba melanda wilayah Chuksan-myeon, Yeongdeok-gun, Provinsi Gyeongsangbuk-do, pada 25 Maret 2025.

Ketiga WNI tersebut adalah Sugianto, Leo Dipiyo, dan Vicky Septa Eka Saputra. Mereka membantu puluhan penduduk lanjut usia dengan keterbatasan mobilitas untuk dievakuasi ke tempat kondusif di kala kebakaran melanda.

Aksi pengamanan ini membikin mereka dianugerahi piagam penghargaan dari Kementerian Kehakiman Korea serta kenaikan status visa menjadi F-2-16. Visa tersebut adalah visa unik bagi penduduk asing nan memberikan kontribusi luar biasa bagi negara.

Visa ini menggantikan status lama mereka sebagai pekerja sektor perikanan (E-9-4) dan memungkinkan tinggal jangka panjang di Korea.

"Tindakan berani tiga pelaut Indonesia ini telah menyelamatkan banyak nyawa dan memberikan angan di tengah musibah nasional akibat kebakaran hutan," ujar Menteri Kehakiman Korea Selatan Park Sung Jae, mengutip laman Korea.net, Senin (21/4/2025).

Sugianto mengevakuasi penduduk dari rumah ke rumah berbareng dua rekannya dan kepala desa. Ia apalagi menggendong penduduk lansia menuju tanggul laut sejauh 150 meter untuk menyelamatkan mereka. "Warga desa ini seperti family bagi saya," ujar Sugianto.

Leo Dipiyo juga menggendong seorang nenek ke arah tanggul, lampau menuntun pasangan lansia ke tempat aman. Sementara itu, Vicky membantu para penduduk menaiki kapal nelayan untuk menghindari kobaran api.

Berkat ketiganya, sekitar 60 penduduk sukses dievakuasi tanpa mengalami luka serius. Upacara penghargaan digelar pada 18 April 2025 di Kompleks Pemerintah Gwacheon, Gyeonggi-do. Hadir dalam aktivitas tersebut Pelaksana Tugas Duta Besar RI untuk Korea Selatan Zelda Wulan Kartika dan perwakilan asosiasi pengamanan maritim lokal.

Sugianto mengaku tidak menyangka bakal menerima penghargaan ini. "Saya hanya melakukan apa nan kudu saya lakukan. Impian saya adalah sukses di Korea dan menjadi kapten suatu hari nanti," ujarnya.