3 Pernyataan Gubernur Jakarta Pramono Anung Soal Wajibkan Asn Pakai Angkutan Umum Tiap Rabu

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung memaksa para para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi Jakarta agar menaiki transportasi umum setiap hari Rabu. Bahkan, Pramono sudah menandatangani Instruksi Gubernur alias Ingub untuk perihal tersebut.

Ingub Nomor 6 Tahun 2025 perihal Kewajiban Menggunakan Transportasi Umum untuk Seluruh Pegawai di Balai Kota Jakarta Setiap Hari Rabu.

"Kami sudah menandatangani pergub bahwa setiap hari Rabu, kami bakal ‘setengah memaksa’ semua ASN di Jakarta. Mereka kudu naik pikulan umum," kata Pramono, seperti dilansir Antara, Senin 28 April 2025.

Sebab, kata Pramono, dirinya sudah mendapatkan laporan dari Dinas Perhubungan maupun dari Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza bahwa saat ini akomodasi angkutan umum di Jakarta sebenarnya sudah 91 persen terkoneksi.

Namun masalahnya, lanjut Pramono, belum banyak masyarakat nan mau memanfaatkan akomodasi tersebut.

Dan pada hari ini, Rabu (30/4/2025) merupakan hari pertama kebijakan ASN Jakarta naik pikulan umum alias transportasi umum. Tak terkecuali Gubernur Jakarta Pramono Anung.

Dia mengawali harinya dengan menggunakan transportasi umum, TransJakarta untuk berangkat kerja di aktivitas pertamanya di area Matraman.

Namun dikarenakan waktunya mepet untuk menghadiri rapat berbareng Komisi II DPR RI, maka dari area Matraman dia pun meminta izin agar melanjutkannya dengan mobil dinas.

"Dari tempat ini (Matraman) saya ke DPR, saya enggak bisa jika enggak naik kendaraan pribadi, mobil dinas. Karena pasti saya bakal terlambat dan lebih takut lagi jika di DPR terlambat, itu kan enggak mudah," kata Pramono sebelum meninggalkan agenda pertamanya di area Matraman, Rabu (30/4/2025).

Berikut sederet pernyataan Pramono Anung soal kebijakan baru mewajibkan ASN Jakarta naik transportasi umum tiap rabu dihimpun Tim News detikai.com:

Gubernur Jakarta Pramono Anung menumpangi bus TransJakarta untuk berkegiatan dinas. Pramono berangkat dari rumah dinasnya ke Matraman untuk menghadiri undangan Musyawarah Pimpinan Aisyiyah.

1. Keluarkan Aturan Wajibkan ASN Jakarta Naik Transportasi Umum

Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo bakal memaksa para para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi Jakarta agar menaiki transportasi umum setiap hari Rabu.

Bahkan, Pramono sudah menandatangani peraturan gubernur (pergub) untuk perihal tersebut.

"Kami sudah menandatangani pergub bahwa setiap hari Rabu, kami bakal ‘setengah memaksa’ semua ASN di Jakarta. Mereka kudu naik pikulan umum," kata Pramono, seperti dilansir Antara.

Pramono mengatakan, perihal ini dilakukan sebagai upaya agar pengguna transportasi umum terus meningkat.

Sebab, kata Pramono, dirinya sudah mendapatkan laporan dari Dinas Perhubungan maupun dari Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza bahwa saat ini akomodasi pikulan umum di Jakarta sebenarnya sudah 91 persen terkoneksi.

Namun masalahnya, lanjut Pramono, belum banyak masyarakat nan mau memanfaatkan akomodasi tersebut.

2. Wajibkan ASN Pemprov Jakarta Naik Angkutan Umum Tiap Rabu

Untuk itu, Pramono pun memutuskan setiap hari Rabu, akomodasi (transportasi) nan dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jakarta tidak disiapkan.

"Supaya ASN di Jakarta ini bakal naik transportasi umum dan mereka bakal kita gratiskan," kata Pramono.

Kebijakan tersebut tertuang dalam Instruksi Gubernur alias Ingub Nomor 6 Tahun 2025 perihal Kewajiban Menggunakan Transportasi Umum untuk Seluruh Pegawai di Balai Kota Jakarta Setiap Hari Rabu.

3. Awali Hari Naik Angkutan Umum, Minta Maaf Harus Lanjut Naik Mobil

Gubernur Pramono Anung mengawali harinya dengan menggunakan transportasi umum, TransJakarta untuk berangkat kerja di aktivitas pertamanya di area Matraman.

Namun dikarenakan waktunya mepet untuk menghadiri rapat berbareng Komisi II DPR RI, maka dari area Matraman dia pun meminta izin agar melanjutkannya dengan mobil dinas.

"Dari tempat ini (Matraman) saya ke DPR, saya enggak bisa jika enggak naik kendaraan pribadi, mobil dinas. Karena pasti saya bakal terlambat dan lebih takut lagi jika di DPR terlambat, itu kan enggak mudah," kata Pramono sebelum meninggalkan agenda pertamanya di area Matraman, Rabu (30/4/2025).

"Maka dengan segala hormat setelah ini saya bakal naik kendaraan pribadi, kendaraan dinas," imbuh Pramono.

Namun Pramono berjanji, usai kegiatannya di DPR selesai, dia bakal pulang dengan kembali menggunakan transportasi umum.

"Setelah selesai DPR, saya pulang ke rumah, saya bakal menggunakan transportasi umum kembali. Ini adalah bagian dari gimana kita konsekuen untuk mengatur itu," ungkap Pramono.

Selengkapnya