ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Kecelakaan maut beruntun terjadi di Gerbang Tol Ciawi, Bogor, Jawa Barat pada Selasa malam 4 Februari 2025. Korban meninggal bumi akibat kecelakaan maut tersebut ada 8 orang dan belasan luka-luka.
Seluruh korban meninggal bumi dan luka-luka dalam kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi itu dievakuasi ke RSUD Ciawi.
Direktur Utama alias Dirut RSUD Ciawi Fusia Meidiawaty mengatakan dari total 19 korban kecelakaan maut Gerbang Tol Ciawi, delapan meninggal dunia, tiga luka berat, dua luka sedang dan tiga orang luka ringan.
"Yang datang ke RSUD Ciawi ada 19 orang. Untuk dua korban luka ringan sudah pulang dan empat orang lagi sudah diperbolehkan pulang," kata Fusia, di RSUD Ciawi Bogor, Rabu (5/2/2025).
Sementara, lanjut dia, delapan orang nan meninggal bumi baru dua nan sudah teridentifikasi, ialah atas nama Yana dan Budiman. Sedangkan enam korban lainnya belum teridentifikasi.
"Enam orang lagi belum teridentifikasi lantaran diketahui ada tujuh mobil nan terlibat kecelakaan termasuk tronton dan KTP korban tidak ada," ucap Fusia.
Fusia mengungkapkan kesulitan dalam mengidentifikasi enam korban meninggal bumi lainnya.
"(Kesulitan) KTP-nya tidak ada. Kita tetap belum tahu identittasnya nan enam orang lainnya. Sudah kita tangani sesuai SOP. Luka berat sudah kita CT Scan dan kesadaran mereka tetap sadar walaupun terjadi penurunan," ucap dia.
Selain itu menurut Fusia, salah satu korban adalah seorang balita berumur 3 tahun berjulukan Ryujia Adriana. Dia mengatakan, kondisi balita nan menjadi korban dalam kecelakaan tersebut tetap dalam keadaan tidur saat dibawa ke rumah sakit.
"Untuk nan anak balita, tetap kondisi tidur," kata Fusia.
Berikut sederet pernyataan Dirut RSUD Ciawi Fusia Meidiawaty mengenai korban kecelakaan maut di GT Ciawi dihimpun Tim News detikai.com:
Seluruh korban kecelakaan di Tol Gate Ciawi 2 bakal dijaminkan oleh PT Jasa Raharja. Sedangkan untuk 8 korban meninggal bumi bakal diberi santunan sesuai ketentuan.
1. Dua Korban Tewas Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi Teridentifikasi
Seluruh korban meninggal bumi dan luka-luka dalam kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi, Bogor, Jawa Barat nan melibatkan tujuh kendaraan dievakuasi ke RSUD Ciawi, pada Selasa (4/2/2025) malam.
Dirut RSUD Ciawi Fusia Meidiawaty mengatakan dari total 19 korban kecelakaan, delapan meninggal dunia, tiga luka berat, dua luka sedang dan tiga orang luka ringan.
"Yang datang ke RSUD Ciawi ada 19 orang. Untuk dua korban luka ringan sudah pulang dan empat orang lagi sudah diperbolehkan pulang," kata Fusia, di RSUD Ciawi Bogor, Rabu (5/2/2025).
Sementara delapan orang nan meninggal bumi baru dua nan sudah teridentifikasi, ialah atas nama Yana dan Budiman. Sedangkan enam korban lainnya belum teridentifikasi.
Ia mengatakan dari enam orang luka parah, tiga diantaranya tiga diantaranya dalam kondisi kritis, termasuk salah satunya adalah pengemudi truk tronton.
"Yang luka berat sudah kita lakukan ct scan. Kondisi mereka tetap sadar walaupun kondisinya terjadi penurunan," ujarnya.
Menurutnya, hingga saat ini korban luka berat dan sedang tetap berada di Unit IGD.
"Belum ada nan masuk ke ruang rawat inap lantaran tetap dilakukan observasi," ucap Fusia.
2. Penyebab Enam Korban Meninggal Belum Teridentifikasi
Fusia mengatakan, tetap ada enam korban meninggal akibat kecelakaan di gerbang tol Ciawi nan belum teridentifikasi. Kecelakaan tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal dan 11 orang lainnya mengalami luka-luka.
"Untuk delapan orang meninggal bumi identifikasi baru 2 orang, Bapak Yana dan Pak Budiman. Enam orang lagi sedang kita cari identitiasnya," kata Fusia.
"Sementara nan enam orang belum teridentifikasi. Mungkin saja mereka korban dari beberapa mobil. Tiga orang saat ini ada di area merah, termasuk salah satunya pengemudi tronton. Kemudian enam orang, empat orang sudah boleh pulang," sambungnya.
Fusia mengungkapkan kesulitan dalam mengidentifikasi enam korban meninggal bumi lainnya.
"(Kesulitan) KTP-nya tidak ada. Kita tetap belum tahu identittasnya nan enam orang lainnya. Sudah kita tangani sesuai SOP. Luka berat sudah kita CT Scan dan kesadaran mereka tetap sadar walaupun terjadi penurunan," ungkapnya.
Secara terpisah, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Brigjen Agus Suryonugroho menjelaskan, korban meninggal bumi nan tetap belum bisa dikenali tersebut lantaran tidak membawa identitas dalam perihal ini Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Betul (tidak bawa KTP) kan dari enam kendaraan, kan dua terbakar. Dua kendaraan Avanza terbakar, truknya itu kepalanya juga kebakar. Sehingga tentunya kami bakal melibatkan forensik," ucap Agus.
"Kami bakal koordinasi dengan rumah sakit, kelak master bakal memberikan keterangan sehingga kelak minta waktu bakal kita sampaikan secara lengkap," sambung dia.
3. Balita Tiga Tahun Jadi Korban Kecelakaan
Menurut Fusia, salah satu korban adalah seorang balita berumur 3 tahun berjulukan Ryujia Adriana.
Dia mengungkapkan bahwa kondisi balita nan menjadi korban dalam kecelakaan tersebut tetap dalam keadaan tidur saat dibawa ke rumah sakit.
"Untuk nan anak balita, tetap kondisi tidur," kata Fusia.
Fusia juga menyebut bahwa saat ini terdapat enam orang korban nan dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Ciawi, dengan tiga di antaranya berada dalam kondisi kritis.
Tiga korban nan berada di area merah mempunyai tingkat kesadaran nan menurun, sementara dua lainnya sadar dan satu orang telah diperbolehkan pulang setelah kondisi membaik.
"Saat ini nan di IGD ada enam orang, tiga di antaranya area merah dengan tingkat kesadaran menurun, dua orang sadar, satu orang sadar penuh sudah boleh pulang. Tapi menunggu anaknya nan belum sadar," tambahnya.
Di antara korban nan berada dalam kondisi kritis, salah satunya adalah petugas Jasa Marga nan turut terlibat dalam kecelakaan tersebut. Selain itu, seorang petugas cleaning service Jasa Marga juga termasuk dalam daftar korban nan mengalami luka serius.