24 Orang Suspect Hiv, Lokalisasi Pasar Janti Poronogo Ditutup Total

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Senin, 12 Mei 2025 20:40 WIB

Ada sebanyak 30 'warung kopi esek-esek' nan ditutup di lokalisasi Pasat Janti Ponorogo usai 24 orang terindikasi HIV. Ilustrasi. Lokalisasi di Ponorogo ditutup total usai pekerja kena HIV. (iStockphoto/MicroStockHub)

Jakarta, detikai.com --

Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, menutup total lokalisasi Pasar Janti di Kecamatan Jenangan, menyusul temuan kasus HIV di kalangan pekerja warung kopi nan beraksi di area tersebut.

Kepala Satpol PP Kabupaten Ponorogo, Eko Edi Suprapto, Senin mengatakan, ada sebanyak 30 'warung kopi esek-esek' nan ditutup dengan penyegelan stiker dan pemasangan papan peringatan, efektif mulai 8 Mei 2025.

"Sudah ditutup total. Tidak boleh ada lagi aktivitas di dalamnya," katanya mengutip Antara, Senin (12/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah tegas ini diambil setelah hasil penelusuran (tracing) nan dilakukan sejak April mengidentifikasi lima pekerja di Pasar Janti terindikasi HIV.

Pemeriksaan tersebut merupakan bagian dari program penemuan awal berbareng Dinas Kesehatan. Menurut Eko, total 191 pekerja telah diperiksa dari beragam titik rawan prostitusi tersembunyi, termasuk tempat intermezo malam (THM). Dari jumlah tersebut, 24 orang dinyatakan suspek HIV.

"Pemeriksaan dilakukan di beberapa titik, antara lain Desa Demangan 29 orang, Pasar Janti 29, Dusun Danyang 13, Desa Serangan 11, Desa Sukosari 4, area terminal 4, dan THM sebanyak 101 orang," papar Eko.

Ia menambahkan, pengawasan bakal terus dilakukan untuk memastikan warung nan telah ditutup tidak kembali beroperasi. Satpol PP juga melibatkan pemerintah desa setempat dalam upaya pengendalian pascapenutupan.

"Karena lahannya milik pemdes, maka kami minta desa ikut mengawasi. Kami juga bakal rutin melakukan operasi," ujarnya.

Selain Pasar Janti, Satpol PP berencana menutup titik lokalisasi lain seperti di Dusun Danyang dan Desa Sukosari. Sementara para pekerja nan terindikasi HIV sekarang dalam pendampingan dan pembinaan oleh Dinas Sosial.

"Ke-24 suspek HIV sudah kami serahkan ke Dinsos untuk mendapatkan pembinaan dan training keterampilan," pungkas Eko.

(antara/dal)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya