ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Forum Ekonomi Dunia (WEF) dalam risetnya nan berjudul Future of Work 2023 mengungkapkan bahwa sekitar 83 juta lapangan pekerjaan diramal bakal hilang. Khususnya dalam kurun waktu 2023-2027.
Sejumlah pekerjaan diperkirakan bakal punah akibat perkembangan teknologi nan semakin pesat, sehingga berpotensi menyebabkan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Berdasarkan laporannya, 23% tenaga kerja di sejumlah industri bakal mengalami perubahan signifikan hanya dalam kurun waktu lima tahun.
Risiko perkembangan teknologi tak hanya mengenai hilangnya pekerjaan. Namun, bakal ada beberapa pekerjaan baru nan bakal muncul selama periode tersebut.
Salah satu industri nan bakal mengalami perubahan drastis adalah media, hiburan, dan olahraga. Sekitar 23% pekerjaan bakal lenyap lantaran tergantikan dengan kemunculan pekerjaan baru.
Hal serupa juga bakal terjadi pada lebih 23% pekerjaan di bagian pemerintahan, komunikasi digital dan teknologi informasi, real estat, jasa keuangan, serta transportasi dan rantai pasok.
Berdasarkan laporan WEF, dikutip Sabtu (1/2/2025), berikut 15 daftar pekerjaan nan perlahan menuju punah hingga periode 2027 mendatang:
1. Teller bank
2. Petugas pos
3. Kasir dan loket
4. Data entry
5. Sekretaris dan administrasi
6. Staf pencatat stok (stock-keeping)
7. Staf akuntansi, pembukuan, dan payroll
8. Legislator dan pejabat pemerintahan
9. Staf statistik, asuransi, dan keuangan
10. Sales door-to-door, pedagang kaki lima, dan penjual koran
11. Satpam
12. Manajer angsuran dan pinjaman
13. Penyelidik dan pemeriksa klaim
14. Penguji software
15. Relationship manager
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: "Terancam" Starlink Elon Musk, Bisnis Satelit Lokal Bisa Lawan?
Next Article Samsung PHK Besar-besaran, 30% Karyawan Seluruh Dunia Terdampak