ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Ada 15 aplikasi terindikasi rawan lantaran bisa mencuri info pribadi hingga finansial milik pribadi nan menginstalnya. Parahnya, aplikasi tersebut mudah diakses lantaran berada di toko aplikasi Google Play Store dan telah didownload jutaan orang.
Laporan dari MacAfee menyebut aplikasi tersebut diinstall sebanyak 8 juta kali. Salah satunya banyak berasal dari aplikasi pinjaman online (pinjol) tiruan nan disebut sebagai Spy Loan.
Dari 15 aplikasi dilaporkan tiga aplikasi tersedia di Indonesia. Semua aplikasi total telah dipasang sebanyak 2 juta pengguna.
Menurut McAfee, seluruh aplikasi rawan itu menggunakan nama, logo dan kreasi seperti aplikasi finansial resmi. Bahayanya, para penipu juga mempromosikan iklan tiruan di media sosial.
Modusnya adalah aplikasi pinjol tiruan bakal mempromosikan kembang rendah dan syarat mudah untuk menarik calon korbannya. Saat mereka mengunduh aplikasi bakal diminta mengisi info individual dan keuangan.
Dengan info pribadi itu bakal menjadi perangkat penjahat siber meneror korban. Mereka meminta penghasilan duit pinjaman dengan kembang super tinggi nan pada akhirnya membikin korban tidak bisa membayar.Penipuan ini menyasar korban dari tiga wilayah, ialah Amerika Selatan, Asia Selatan dan Afrika.
Berikut daftar 15 aplikasi rawan nan ditemukan, dikutip dari Toms Guide, Sabtu (26/4/2025):
- Préstamo Seguro-Rápido, Seguro (1 juta download)
- Préstamo Rápido-Credit Easy (1 juta download)
- Get Baht Easily - Quick Loan (1 juta download)
- RupiahKilat-Dana cair (1 juta download)
- Borrow Happil - Loan (1 juta download)
- Happy Money (1 juta download)
- KreditKu - Uang Online (500.000 download)
- Dana Kilat - Pinjaman Kecil (500.000 download)
- Cash Loan-Vay tiền (500.000 download)
- RapidFinance (100.000 download)
- PrêtPourVous (100.000 download)
- Huayna Money - Préstamo Rápido (100.000 download)
- IPréstamos: Rápido Crédito (100.000 download)
- ConseguirSol-Dinero Rápido (100.000 download)
- ÉcoPrêt Prêt En Ligne (100.000 download)
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Regulasi Kian Ketat, Investasi Kripto Syariah RI Menjanjikan?
Next Article 2 Juta Warga RI Sudah Jadi Korban, Hapus 15 Aplikasi Ini di HP!