14 Orang Tewas Dan 750 Terluka Dalam Ledakan Di Pelabuhan Iran

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Minggu, 27 Apr 2025 07:00 WIB

Menteri Dalam Negeri Iran Eskandar Momeni mengatakan jumlah korban tewas bertambah dari sebelumnya delapan orang. Ledakan di Iran ini terjadi di area pelabuhan nan mengandung bahan kimia dan sulfur. (AFP/MOHAMMAD RASOLE MORADI)

Jakarta, detikai.com --

Setidaknya 14 orang tewas dan 750 orang terluka akibat ledakan besar di pelabuhan Shahid Rajaee di Bandar Abbas, Iran selatan, Sabtu (26/4).

Menteri Dalam Negeri Iran Eskandar Momeni mengatakan jumlah korban tewas bertambah dari sebelumnya delapan orang.

"Sejauh ini 14 orang meninggal bumi dan 750 orang terluka akibat ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee di Bandar Abbas," kata Momeni, seperti dikutip AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara manajemen krisis, Hossein Zafari, mengatakan ledakan tersebut kemungkinan akibat buruknya penyimpanan bahan kimia di kontainer pelabuhan.

"Penyebab ledakan adalah bahan kimia di dalam kontainer," ujarnya kepada instansi buletin ILNA.

"Direktur Jenderal Manajemen Krisis sebelumnya sudah memberikan peringatan kepada pelabuhan selama kunjungan mereka ke sana dan sudah mewanti-wanti potensi bahaya," lanjutnya, seperti dikutip Reuters.

Sementara itu, ahli bicara pemerintah Iran menyatakan penyebab ledakan tetap belum pasti meskipun kemungkinan besar diakibatkan oleh bahan kimia.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian saat ini telah memerintahkan penyelidikan dan mengirim menteri dalam negerinya ke letak peristiwa.

Upaya pemadaman hingga sekarang tetap terus berlanjut. Berdasarkan siaran instansi buletin resmi Iran, asap hitam dan oranye tetap mengepul di atas pelabuhan pasca ledakan.

Ledakan ini terjadi di area pelabuhan nan mengandung bahan kimia dan sulfur. Menurut media Iran, ledakan tersebut menghancurkan jendela dalam radius beberapa kilometer dan terdengar hingga ke Qeshm, pulau berjarak 26 kilometer di selatan pelabuhan.

Pelabuhan Shahid Rajaee merupakan pusat kontainer terbesar di Iran nan menangani sebagian besar kontainer negara itu.

Semua sekolah dan perkantoran nan berjarak 23 kilometer dari pelabuhan saat ini telah diperintahkan untuk ditutup.

(blq/mik)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya