ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Alpukat mengandung beragam nutrisi nan berfaedah bagi kesehatan, termasuk meningkatkan pencernaan, menurunkan akibat depresi, dan mencegah osteoporosis. Buah ini juga dikenal sebagai alligator pear alias butter fruit dan tergolong sebagai beri nan tumbuh di suasana hangat.
Alpukat kaya bakal masam lemak tak jenuh tunggal serta beragam vitamin dan mineral. Mengonsumsinya sebagai bagian dari pola makan sehat dapat memberikan banyak faedah kesehatan.
Kandungan Nutrisi Alpukat
Alpukat merupakan sumber vitamin C, E, K, dan B6, serta mengandung riboflavin, niasin, folat, masam pantotenat, magnesium, dan kalium. Selain itu, alpukat juga menyediakan lutein, beta-karoten, dan masam lemak omega-3.
Lemak sehat dalam alpukat membantu meningkatkan rasa kenyang lebih lama dan memperlambat pemecahan karbohidrat, nan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Dalam 100 gram alpukat (sekitar separuh buah) terkandung:
-
160 kalori
-
14,7 gram lemak
-
8,5 gram karbohidrat
-
6,7 gram serat
-
Kurang dari 1 gram gula
Lemak sangat krusial bagi setiap sel dalam tubuh. Mengonsumsi lemak sehat mendukung kesehatan kulit, meningkatkan penyerapan vitamin dan mineral nan larut dalam lemak, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Manfaat Alpukat bagi Kesehatan
Mengonsumsi beragam buah dan sayur, termasuk alpukat, dapat membantu menurunkan akibat obesitas, diabetes, penyakit jantung, serta meningkatkan kesehatan kulit dan rambut, energi, dan pengelolaan berat badan.
Mengutip dari MedicalNewsToday, Berikut adalah 11 faedah alpukat bagi kesehatan:
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Setiap 100 gram alpukat mengandung 76 mg beta-sitosterol, sejenis sterol tumbuhan nan dapat membantu menjaga kadar kolesterol tetap sehat, nan krusial bagi kesehatan jantung.
2. Menjaga Kesehatan Mata
Alpukat mengandung lutein dan zeaxanthin, dua unsur nan berkedudukan sebagai antioksidan dan melindungi mata dari kerusakan akibat sinar UV. Asam lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat juga membantu penyerapan antioksidan lain, seperti beta-karoten, sehingga dapat mengurangi akibat degenerasi makula mengenai usia.
3. Mencegah Osteoporosis
Setengah buah alpukat mengandung sekitar 18% kebutuhan harian vitamin K. Vitamin ini berkedudukan dalam meningkatkan penyerapan kalsium dan mengurangi ekskresi kalsium melalui urin, sehingga membantu menjaga kesehatan tulang.
4. Berpotensi Mencegah Kanker
Meskipun belum ada bukti langsung bahwa alpukat dapat mencegah kanker, buah ini mengandung folat dalam jumlah tinggi, nan dikaitkan dengan penurunan akibat kanker usus besar, lambung, pankreas, dan serviks. Selain itu, kandungan fitokimia dan karotenoid dalam alpukat mempunyai sifat antikanker.
Sebuah studi tahun 2023 menemukan bahwa konsumsi alpukat lebih dari satu kali per minggu dikaitkan dengan penurunan akibat kanker kolorektal, paru-paru, dan kandung kemih. Namun, penelitian lebih lanjut tetap diperlukan.
5. Mendukung Kesehatan Janin
Folat sangat krusial bagi kehamilan nan sehat, lantaran membantu mengurangi akibat keguguran dan abnormal tabung saraf. Ibu mengandung dianjurkan mengonsumsi setidaknya 600 mcg folat per hari, sementara satu buah alpukat dapat menyediakan sekitar 160 mcg folat. Selain itu, masam lemak dalam alpukat mendukung perkembangan janin.
6. Mengurangi Risiko Depresi
Alpukat kaya bakal folat, nan berkedudukan dalam menjaga kesehatan mental. Kadar folat nan rendah dikaitkan dengan peningkatan akibat depresi. Folat membantu mengurangi kadar homosistein, unsur nan dapat menghalang sirkulasi dan pengedaran nutrisi ke otak, serta berpengaruh pada produksi serotonin, dopamin, dan norepinefrin nan mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan.
7. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Alpukat mengandung serat tinggi, sekitar 6-7 gram per separuh buah. Serat membantu mencegah sembelit, menjaga kesehatan saluran pencernaan, dan menurunkan akibat kanker usus besar.
8. Mendukung Detoksifikasi Alami
Serat dalam alpukat membantu memperlancar pergerakan usus, nan krusial untuk mengeluarkan racun melalui feses dan empedu. Selain itu, serat juga mendukung keseimbangan kuman usus nan sehat, sehingga dapat mengurangi peradangan pada saluran pencernaan.
9. Meringankan Gejala Osteoartritis
Alpukat mengandung saponin, senyawa nan juga ditemukan dalam kedelai dan beberapa tumbuhan lain. Saponin dapat membantu mengurangi indikasi osteoartritis pada dengkul dan pinggul, meskipun penelitian lebih lanjut tetap diperlukan untuk mengonfirmasi faedah jangka panjangnya.
10. Memiliki Sifat Antimikroba
Alpukat dan minyak alpukat mengandung senyawa dengan sifat antimikroba. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji alpukat dapat melawan jangkitan kuman Streptococcus agalactiae dan Staphylococcus aureus.
11. Melindungi dari Penyakit Kronis
Asam lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat dapat membantu mencegah penyakit kronis, seperti penyakit kardiovaskular. Selain itu, serat dalam alpukat dikaitkan dengan penurunan akibat stroke, hipertensi, diabetes, obesitas, dan gangguan pencernaan tertentu. Serat juga dapat menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, meningkatkan sensitivitas insulin, serta membantu penurunan berat badan pada penderita obesitas.
(dag/dag)
Saksikan video di bawah ini: