ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com --
Sebanyak 100 pasangan mengikuti acara nikah massal nan digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (28/6).
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah nan diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag).
Pantauan CNNIndonesia.com, ratusan mempelai laki-laki dan wanita datang mengenakan busana budaya dan muslim formal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka duduk berjejer rapi berbareng wali dan family masing-masing di atas hamparan karpet merah masjid.
Kotak mahar dan arsip nikah tertata di depan pasangan, menandai prosesi janji nan dilakukan secara bergantian dengan pengawasan para penghulu dari KUA.
Menteri Agama Nasaruddin Umar nan datang dalam aktivitas ini menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme para peserta. Ia menyebut nikah massal ini sebagai momen penuh berkah.
"Insyaallah Bapak Ibu sekalian, sangat baik akomodasi nan diberikan Kementerian Agama. Nanti malam bakal ada nasihat perkahwinan nan lebih unik lagi," kata Nasaruddin dalam sambutannya.
Ia juga menegaskan seluruh pasangan bakal mendapat akomodasi menginap gratis.
"Di sini ada kurang lebih 100 pasang. Bapak Ibu bakal diberikan bilik hotel semuanya. Nanti malam setelah itu terserah mau melakukan apa, lantaran itu sudah halal," ujarnya disambut tawa para hadirin.
Selain akomodasi akomodasi dan paket mahar, Nasaruddin menyampaikan beberapa pasangan juga bakal mendapatkan modal upaya dari mitra penyelenggara.
Ia berambisi pernikahan ini bukan hanya menjadi titik awal kehidupan duniawi nan bahagia, tetapi juga langkah menuju kebahagiaan akhirat.
"Pasangan suami istri itu tanggung jawabnya bukan hanya di bumi ini, tapi juga sampai di akhirat," ujarnya.
"Bercita-citalah memperoleh pasangan bagus di bumi dan di akhirat. Bagi para ibu, jangan takut disaingi bidadari surga. Ibu-ibu nan solehah bakal lebih elok dari bidadari," imbuhnya lebih lanjut
Sebelumnya, Kemenag membuka pendaftaran nikah massal ini hingga 20 Juni 2025 melalui KUA di domisili masing-masing. Program ini menyasar masyarakat kurang bisa nan terkendala biaya pernikahan.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Abu Rokhmad menyebut nikah massal ini bermaksud memberikan legalitas pernikahan secara kepercayaan dan negara.
"Kami mau memberikan kemudahan akses kepada masyarakat untuk melangsungkan pernikahan nan sah tanpa terbebani biaya besar," kata Abu.
Seluruh akomodasi disediakan secara gratis, termasuk pengarahan perkawinan (Bimwin) nan menjadi syarat pencatatan nikah. Setiap pasangan juga memperoleh kitab nikah resmi dan suvenir dari panitia.
(del/sur)
[Gambas:Video CNN]