10 Tahun Teras Bri Kapal Layani Kepulauan Seribu, Nasabah Harap Tambah Hari

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Pertama kali diluncurkan pada Agustus 2015, Teras BRI Kapal sekarang telah menginjak tahun ke-10. Berbagai tantangan dihadapi. Namun, Teras BRI Kapal terus berlayar menjangkau pengguna nan tersebar, salah satunya di Kepulauan Seribu.

Kapal berwarna oranye-biru ini tampak mencolok di antara kapal-kapal lain nan bersandar di Pelabuhan Kaliadem, Jakarta Utara pada Senin (24/2/2025). Sesuai jadwal, kapal berjulukan Bahtera Seva I ini bakal berlayar selama 5 hari ke 5 pulau di Kepulauan Seribu.Teras BRI Kapal merupakan program dari BRI Kantor Pusat. Namun, untuk Bahtera Seva I, operasionalnya dipegang oleh BRI Kantor Cabang Jelambar, Jakarta Barat, nan lokasinya paling dekat dengan Pelabuhan Kaliadem.

Kelima pulau nan dilayani tetap sama seperti pertama kali Bahtera Seva I datang di Kepulauan Seribu. Yakni Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Kelapa/Harapan, Pulau Tidung, dan Pulau Untung Jawa. Namun, ada kalanya beberapa pulau ini dilewati lantaran aspek cuaca.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beruntung cuaca pada Senin itu sedang cerah. Padahal malam sebelumnya, Jakarta dilanda hujan angin. Bahtera Seva I pun bertolak dari Pelabuhan Kaliadem pukul 09.30 WIB. Menempuh perjalanan kurang lebih 3 jam, Bahtera Seva I berlabuh di Dermaga Pulau Pramuka pukul 13.00 WIB.

Mereka nan Terbantu Bank di Atas Air

Kedatangan Bahtera Seva I disambut beberapa penduduk nan sudah menunggu di dermaga. Siang itu, dermaga tengah ramai oleh anak-anak berseragam SMP dan SMA nan baru pulang sekolah, hendak menuju pulau tempat tinggal mereka.

Ada sekitar 10 pengguna nan pada hari itu dilayani oleh CS dan teller di Teras BRI Kapal. Mayoritas ibu-ibu dan lansia. Kebanyakan dari mereka datang untuk menanyakan pencairan support sosial (bansos). Salah satunya Tri Ariyanti nan mau mengecek support langsung tunai (BLT).

"Kartu ATM saya rusak, jadi kudu ngambilnya di kapal (Teras BRI Kapal)," ujarnya kepada detikaicom.

Senada, seorang tenaga kerja BUMD berjulukan Jupri pun hendak mengurus BLT untuk orang tuanya di rumah. Jupri tinggal di Pulau Panggang, tetapi bekerja di Pulau Pramuka. Dia memanfaatkan jam rehat kerjanya untuk datang ke Teras Kapal.

"Kebetulan bantuannya sudah tersalurkan, tapi lantaran datanya info saya, pihak BRI menyarankan kudu saya nan datang, tidak bisa diwakilkan," jelas Jupri.

Nur Hasanah, salah satu penduduk Pulau Pramuka di Teras BRI Kapal.Nur Hasanah, salah satu penduduk Pulau Pramuka di Teras BRI Kapal. Foto: Debora Danisa Sitanggang/detikaicom

Salah satu pengguna berjulukan Nur Hasanah cukup lama berada di Teras BRI Kapal, sekitar separuh jam sejak dia datang pukul 14.00 WIB. Membawa dua anaknya nan tetap balita, Nur Hasanah hendak mentransfer lewat rekening barunya.

"Dulu pernah punya rekening, tapi lantaran nggak pernah dipakai, jadi terblokir. Ini baru buka lagi," katanya.

Nur Hasanah mengaku sangat terbantu dengan adanya Teras BRI Kapal meskipun hanya datang seminggu sekali. Menurut Nur, penduduk Pulau Pramuka sudah hafal agenda datangnya kapal setiap Senin. Namun, dia berambisi kapal bisa datang lebih dari sehari dalam seminggu.

"Karena datangnya seminggu sekali, agak ribet ya buat transaksinya. Kalau punya ATM BRI, mau kita pakai di ATM bank lain di sini nggak bisa. Paling ke pemasok (BRILink), tapi ada biaya transaksinya. Kalau buat transaksi nan besar-besar, di sini nunggunya (menunggu kapal)," cerita Nur.

CS dan marketing lapangan BRI melayani pengguna di Teras BRI Kapal.CS dan marketing lapangan BRI melayani pengguna di Teras BRI Kapal. Foto: Debora Danisa Sitanggang/detikaicom

Perbedaan Masing-masing Pulau

Masukan untuk menambah hari itu sudah beberapa kali disampaikan ke pihak BRI nan bekerja di kapal. Hari itu, Muhammad Ryan Pratama dari BRI KC Jelambar bekerja sebagai customer service (CS) Teras BRI Kapal.

"Karena perjalanannya seminggu sekali, jadi biasanya mereka sudah menunggu kami datang. Waktu sudah harinya, mereka kumpul jadi satu dan transaksi cukup membeludak. Ada angan dari nasabah-nasabah untuk menambah harinya di pulau masing-masing," kata Ryan.

Menurut Ryan, jumlah pengguna nan datang di Pulau Pramuka biasanya cukup sedikit dibandingkan pulau-pulau setelahnya. Sebab, Pulau Pramuka merupakan pusat administratif. Ada instansi camat, sekolah, dan rumah sakit di sana. Sementara rumah tinggal masyarakat lebih banyak di pulau tetangganya.

"Untuk nan paling banyak hari Rabu, di Pulau Kelapa alias Harapan. Bisa sampai di atas 30 orang," lanjutnya.

Jumlah pengguna ini juga dipengaruhi jam layanan. Pada Senin, Bahtera Seva I baru bersandar di dermaga Pulau Pramuka pada siang hari. Jam jasa terbatas hanya sampai pukul 16.00 WIB saja.

Kemudian di pulau terakhir, Pulau Untung Jawa, kapal sudah bergerak kembali ke Pelabuhan Kaliadem Jakarta Utara pada siang hari. Layanan hanya berjalan separuh hari. Sementara di tiga pulau lainnya, jasa dibuka penuh waktu mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.

Jarak Pulau Pramuka ke Panggang hanya sekitar 15 menit berperahu motor. Biasanya penduduk Pramuka tidak keberatan kudu ke Panggang untuk datang ke Teras BRI Kapal. Lain cerita jika kapal sudah bergerak ke Pulau Kelapa/Harapan, biasanya penduduk Pramuka maupun Panggang lebih memilih menunggu kapal seminggu lagi di tempat mereka.

Operasional Kapal Jenis Baru nan Lebih Cepat dan Fleksibel

Teras BRI Kapal merupakan program dari BRI Kantor Pusat. Namun, operasionalnya dipegang oleh BRI Kantor Cabang Jelambar, Jakarta Barat, nan lokasinya paling dekat dengan Pelabuhan Kaliadem.

Pimpinan Cabang BRI KC Jelambar Adi Sujarwanto menampung masukan dari pengguna untuk peningkatan jasa dengan menambah hari kehadiran kapal. Akan tetapi, sejauh ini jasa 5 hari di 5 pulau sudah cukup maksimal untuk jenis kapal nan mereka gunakan saat ini.

Adi menjelaskan sudah ada uji coba operasional Teras BRI Kapal dengan spesifikasi baru nan lebih sigap dan fleksibel. Namun, operasional baru diberlakukan di Labuan Bajo, NTT.

"Pada Desember 2024, BRI telah mengoperasionalkan jasa Teras BRI Kapal di wilayah Kepulauan Labuan Bajo dengan menggunakan jenis kapal nan mempunyai karakter nan lebih elastis dan lebih sigap berbasis speedboat, menggantikan pendahulunya nan berbasis kapal besar. Hal ini untuk menjawab kebutuhan pengguna bakal gelombang jasa alias kunjungan nan lebih sering dan lebih efektif," ungkap Adi kepada detikaicom, Selasa (18/3/2025).

Apakah kapal jenis baru ini juga bakal digunakan untuk jasa di Kepulauan Seribu? Adi mengatakan sejauh ini operasional Teras Kapal BRI model baru tetap dievaluasi sebelum dioperasionalkan juga di titik lain. Selain Labuan Bajo dan Kepulauan Seribu, Teras BRI Kapal juga beraksi di Halmahera, Maluku.

"Operasional model kapal baru ini sedang dievaluasi untuk dilakukan kajian ekspansi di wilayah operasional Teras BRI Kapal lainnya," pungkas Adi.

(des/ara)

Selengkapnya