ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNBC Indonesia - Google dan YouTube bagi-bagi duit di Amerika Serikat. Penerimanya adalah pembuat konten nan terdampak oleh kebakaran dahsyat nan melanda Los Angeles.
Dalam blog resmi perusahaan, CEO YouTube Neal Mohan mengumumkan bantuan senilai US$ 15 juta (Rp 245 miliar) bagi organisasi pembuat konten dan masyarakat Los Angeles yang menjadi korban kebakaran di bagian selatan kota tersebut.
YouTube dan Google mengucurkan biaya untuk beragam organisasi termasuk Emergency Network Los Angeles, Palang Merah, Center for Disaster Philanthropy, dan Institute for Nonprofit News.
Selain itu, Google dan YouTube menyatakan pembuat nan terdampak bisa menggunakan akomodasi produksi YouTube di instansi mereka di Los Angeles untuk memulihkan dan membangun kembali upaya mereka.
"Untuk seluruh karyawan, organisasi pembuat YouTube, dan semua di LA, tolong utamakan keselamatan dan tahu bahwa kami bakal mendukung kalian," kata CEO Google Sundar Pichai dalam unggahan di akun X miliknya.
Langkah Google dan YouTube diambil beberapa hari sebelum TikTok diblokir di AS. Berdasarkan UU, aplikasi TikTok harus berakhir beraksi mulai Minggu. Kreator di TikTok ramai-ramai meminta organisasi mereka untuk pindah mengikuti akun mereka di platform lain seperti YouTube Short dan Instagram Reels. Platform lain milik China ialah Rednote juga diserbu pengguna media sosial.
Selain YouTube, perusahaan teknologi lain juga berkomitmen memberikan jutaan dolar AS untuk mendukung para pegawai dan masyarakat lokal nan terdampak oleh kebakaran. Meta telah mengumumkan bantuan US$ 4 juta nan setengahnya berasal dari kantong CEO Mark Zuckerberg. Netflix dan Comcast berkomitmen menyumbang US$ 10 juta.
(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Gagal Uji Coba Ketujuh, Roket SpaceX Starship Elon Musk Meledak
Next Article Raffi Ahmad Cs Terancam Miskin, Sinyalnya Sudah Terlihat di Amerika