Xl Axiata Dan Smartfren Merger, Valuasi Tembus Rp104 T! Ini Respon Pasar

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi korporasi penggabungan upaya (merger) antara dua pemain telekomunikasi ialah PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) diproyeksikan bakal menguntungkan semua pihak.

Merger antara EXCL dan FREN disebut sebagai tindakan korporasi nan paling dinanti oleh pelaku pasar. EXCL bakal menjadi entitas nan menerima peleburan dari FREN (surviving entity) dan bakal berganti nama menjadi "XLSmart".

Transaksi merger kedua raksasa telekomunikasi nasional tersebut bakal menghasilkan nilai Perusahaan pra-sinergi sebesar USD6,5 miliar alias setara Rp104 triliun dengan dugaan kurs Rp 16.000/USD. Pelaku pasar kompak menyambut positif momentum nan menjadi tonggak sejarah baru industri telekomunikasi tersebut.

Sejak kedua pihak menyampaikan perincian info mengenai merger dan akuisisi, termasuk proyeksi upaya pasca merger, nilai saham EXCL terus menguat. Pada periode perdagangan pekan ini, pergerakan saham EXCL sukses breakout setelah bergerak sideways di rentang Rp2.000 - Rp2.250 selama sebulan terakhir.

Kenaikan nilai saham nan disertai kenaikan volume transaksi menunjukkan pelaku pasar semakin memahami dan mengapresiasi signifikansi merger kedua entitas.
Paulus Jimmy, research analyst Sucor Sekuritas dalam laporan risetnya memandang bahwa XLSmart mempunyai prospek pertumbuhan nan menjanjikan, skala ekonomi nan lebih besar dan operasional nan lebih efisien setelah merger.

Salah satu perihal positif nan juga menjadi perhatian pelaku pasar adalah potensi nilai sinergi per tahun sebesar USD300-400 juta (sebelum pajak) nan diharapkan dapat terealisasi 3-5 tahun setelah merger.

Sementara itu, Bob Setiadi, research analyst CGS Internasional dalam risetnya memperkirakan potensi nilai ekonomi nan diharapkan dari sinergi secara kumulatif bisa mencapai Rp 19,6 - 28 triliun nantinya. Sinergi bakal berasal dari optimasi jaringan, dengan sekitar 20-30% dari total situs nan tumpang tindih (EXCL dan FREN mempunyai sekitar 68.000 jumlah situs nan ada saat ini). Kevin Jonathan Panjaitan, research analyst Bahana Sekuritas, menyoroti sinergi juga bakal berasal dari ekspansi ke kota-kota sasaran negosiasi dengan vendor, optimasi saluran, dan percepatan saluran digital.

Senada dengan Etta Rusdiana Putra, research analyst Maybank Kim Eng Sekuritas turut memberikan komentar positif dalam laporan risetnya. Menurut dia, merger bakal menjadi kesempatan untuk mengubah peta permainan.

"Kami memandang bahwa merger ini bakal memperkuat XLSmart secara esensial karena: 1) spektrum nan lebih luas, 2) integrasi antara Axiata (bandwidth internasional) dengan Sinar Mas (jaringan lokal, ekspansi ke pusat data). Merger ini bakal mengangkat EXCL menjadi pemain kunci dalam FMC (4,0 juta home pass, 1,0 juta pengguna FTTH)." tulis Etta, Rabu (5/1/2025).

Dengan penguatan esensial nan dilakukan, dia merekomendasikan buy alias beli untuk saham EXCL dengan sasaran nilai sebesar Rp3.200. Respons positif turut disampaikan oleh Christian Imanuel Sitorus dari MNC Sekuritas. Ia menjabarkan bahwa tindakan korporasi strategis ini tidak hanya berakibat positif pada entitas nan melebur saja. Namun, manfaatnya bakal dirasakan pada skala nan lebih besar.

"Merger antara EXCL dan FREN menjadi XLSmart juga berakibat positif untuk industri telekomunikasi nasional. Pertama dari sisi efisiensi operasional nan dicapai, kedua adalah kualitas jasa nan nantinya dirasakan oleh konsumen, ketiga adalah bagi pemegang saham lantaran nilai sinergi nan dicapai bakal meningkatkan valuasi dalam jangka panjang" ujar Christian.

Spesifik untuk XLSmart, Christian menilai bahwa entitas penggabungan ini mempunyai prospek profitabilitas nan cerah ke depan. Dengan profitabilitas nan solid serta alokasi shopping modal nan optimal, pada akhirnya bakal menciptakan arus kas nan semakin sehat dan neraca nan kuat.

Menurut Christian, transformasi nan diharapkan dari merger ini diyakini bakal membawa XLSmart menjadi salah satu pemain telekomunikasi terdepan di Indonesia, dengan daya saing nan semakin kuat di pasar.

"Terbentuknya XLSmart layak dinobatkan sebagai 'the deal of the year in telco' lantaran benefitnya dirasakan oleh semua pihak. Konsumen diuntungkan dengan kualitas jasa nan lebih baik, vendor bakal diuntungkan dengan skala ekonomi nan terbentuk, kreditur juga diuntungkan dengan arus kas dan neraca nan solid, sementara penanammodal mendapat potensi upside dari re-rating valuasi, so everybody happy" pungkasnya.


(ayh/ayh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kinerja OCBC Sepanjang 2024 Hingga Hanhwa Siap Caplok NOBU

Next Article Saham XL (EXCL) dan Smartfren (FREN) Tertekan Setelah Umumkan Merger

Selengkapnya