ARTICLE AD BOX
detikai.com
Selasa, 21 Jan 2025 20:14 WIB
Jakarta, detikai.com --
Presiden China Xi Jinping melakukan panggilan video dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (21/1) sehari usai Donald Trump resmi menjadi presiden Amerika Serikat.
Dalam pembicaraan itu, Putin mengatakan kebijakan luar negeri China-Rusia punya peran krusial dalam memainkan peran stabilitas global.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komunikasi kebijakan luar negeri dan kerja sama Rusia dan Cihna secara objektif memainkan peran krusial dalam menstabilkan urusan internasional," kata Putin, dikutip TASS.
Rusia dan China, lanjut dia, juga mendesak untuk membangun tatanan bumi multipolar nan lebih adil.
"Kami bekerja untuk memastikan keamanan nan tak terpisahkan di Kawasan Eurasia dan di bumi secara keseluruhan," ungkap Putin.
Narasi bumi multipolar kerap digunakan pemimpin China alias Rusia sebagai gambaran untuk menentang kekuasaan Barat.
Putin juga menyampaikan terima kasih atas support Xi Jinping ke Rusia di BRICS, platform multilateral lain: Perserikatan Bangsa-Bangsa, Dewan Keamanan, Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO), G20, dan APEC.
Lebih lanjut, Putin membahas hubungan Rusia dan China nan semakin menguat dan merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Dia juga menyinggung kunjungan ke China pada Mei 2024 dan pertemuan di sela-sela SCO di Astana pada Juli 2024.
Putin dan Xi Jinping sebelumnya juga pernah berkomunikasi melalui panggilan video pada Desember 2022.
Percakapan kedua pemimpin itu terjadi setelah Trump resmi dilantik jadi presiden AS.
Trump berencana menetapkan tarif impor ke negara personil BRICS sebesar 100 persen, dan ke China 60 persen.
Para pengamat menilai ancaman itu merupakan perangkat untuk negosiasi perdagangan agar apa nan Trump mau tercapai.
(isa/bac)