ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Media sosial X menjadi 'sarang' konten gambling online di Indonesia. Hal ini diungkapkan Dirjen Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, dalam RDP Panja Judi Online dengan Komisi I DPR RI, Rabu (22/1/2025).
"Terlihat aplikasi X menjadi aplikasi nan paling banyak terpapar oleh konten gambling online. Ada 1,4 juta...selama periode 2016 hingga 21 Januari 2025," jelasnya.
Beberapa platform lain nan juga marak menyebarkan konten gambling online adalah Meta sebanyak 735 ribu, file sharing 168 ribu, TikTok 12 ribu, dan Telegram 7.800-an.
Sabar mengatakan terus melakukan komunikasi dengan pihak X mengenai perihal ini. Namun, komunikasinya dilakukan dengan instansi nan berada di Singapura, lantaran media sosial milik Elon Musk itu tidak mempunyai instansi di tanah air.
"Yang PIC-nya di Indonesia enggak ada ya. Selama ini sih dengan ini sih ada PIC-nya nan di Singapura," ucapnya.
"Sambil kita minta untuk bisa sedapat mungkin ada PIC-nya di sini," Sabar melanjutkan.
Saat tetap berjulukan Twitter, X sebenarnya mempunyai instansi perwakilan di Indonesia. Namun nyaris 3 tahun terakhir, alias saat Musk mengakuisisi perusahaan, tidak ada instansi resmi di tanah air.
Masalah ini juga sempat disinggung Budi Arie Setiadi saat tetap menjadi Menteri Kominfo. Saat itu, dia mengatakan pihaknya berkomunikasi dengan X namun belum ada hasilnya.
Menurutnya tidak setara untuk platform lain nan beraksi di Indonesia dan juga mempunyai perwakilan di sini. "Khusus X ini Pak Dirjen lagi mengkaji secara komprehensif langkah-langkah nan strategis untuk X," ujar Budi kala itu.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Peran Lintasarta Wujudkan Ekosistem AI Berkelanjutan Indonesia
Next Article 3 Juta Situs Judi Online Diblokir, Menkominfo: Selebgram Juga Disikat