Who Berang! Israel Serang Gudang Bantuan Dan Rumah Staf Di Gaza

Sedang Trending 5 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa pihak militer Israel menyerang kediaman staf dan penyimpanan utamanya di Deir al-Balah Gaza pada hari Senin, nan membahayakan operasinya di Gaza.

WHO menyatakan bahwa kediaman stafnya diserang tiga kali, dengan serangan udara nan menyebabkan kebakaran dan kerusakan parah, serta membahayakan staf dan family mereka, termasuk anak-anak.

Pada hari Senin (21/7), tank-tank Israel untuk pertama kalinya bergerak maju ke distrik selatan dan timur Deir al-Balah, sebuah wilayah nan menurut sumber-sumber Israel diyakini militer sebagai tempat para sandera ditawan. Penembakan tank di wilayah tersebut menghantam rumah-rumah dan masjid, menewaskan sedikitnya tiga penduduk Palestina dan melukai beberapa lainnya, kata petugas medis setempat.

Dalam pembaruan hariannya, Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan pada hari Senin bahwa setidaknya 130 penduduk Palestina telah tewas dan lebih dari 1.000 orang terluka oleh tembakan dan serangan militer Israel di seluruh wilayah tersebut dalam 24 jam terakhir, salah satu jumlah tertinggi dalam beberapa pekan terakhir.

"Militer Israel memasuki lokasi, memaksa wanita dan anak-anak untuk mengungsi dengan melangkah kaki menuju al-Mawasi di tengah bentrok nan tetap berlangsung. Staf laki-laki dan personil family diborgol, ditelanjangi, diinterogasi di tempat, dan diperiksa dengan todongan senjata," kata WHO dikutip dari The Guardian.

Dua staf WHO dan dua personil family ditahan, demikian pernyataan WHO dalam sebuah unggahan di situs web X. WHO juga menyatakan bahwa tiga orang kemudian dibebaskan, sementara satu personil staf tetap ditahan.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan: "WHO menuntut pembebasan segera staf nan ditahan dan perlindungan bagi seluruh stafnya."

WHO mengatakan penyimpanan utamanya, nan terletak di area evakuasi, rusak pada hari Minggu akibat serangan nan memicu ledakan dan kebakaran di dalamnya. WHO menyatakan bakal tetap berada di Deir al-Balah dan memperluas operasinya meskipun terjadi serangan.


(kna/kna)

Selengkapnya