Wfp: Israel Sengaja Blokir Bantuan, Warga Gaza Kehabisan Stok Makanan

Sedang Trending 3 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Jumat, 25 Apr 2025 22:12 WIB

Semua stok makanan untuk family di Gaza telah lenyap lantaran Israel menutup pintu-pintu perbatasan untuk masuknya support ke wilayah kantong Palestina tersebut. Anak-anak Gaza kelaparan lantaran israel sengaja memblokir bantuan. (REUTERS/Mahmoud Issa)

Jakarta, detikai.com --

Semua stok makanan untuk family di Gaza telah lenyap karena Israel menutup pintu-pintu perbatasan untuk masuknya support ke wilayah kantong Palestina tersebut.

Program Pangan Dunia (World Food Programme, WFP) mengumumkan bahwa blokade Israel terhadap support nan masuk ke Gaza dilakukan sejak 2 Maret lalu.

"Hari ini, WFP mengirimkan stok makanan terakhirnya nan tersisa ke dapur umum penyedia makanan panas di Gaza," bunyi pernyataan WFP seperti dilansir AFP, Jumat (25/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam catatan WFP, dapur-dapur nan selama ini hanya bisa memenuhi kebutuhan makanan hangat bagi separuh populasi Gaza dengan 25 persen dari kebutuhan makanan sehari -hari penduduk itu diperkirakan bakal kehabisan stoknya dalam beberapa hari mendatang.

Badan PBB tersebut mencatat bahwa 25 toko roti nan didukungnya terpaksa tutup pada 31 Maret 2025 setelah kehabisan stok tepung gandum dan bahan bakar untuk memasak.

Pada pekan nan sama, paket makanan nan didistribusikan untuk para family di Jalur Gaza ini telah habis. Selain itu, WFP juga mengatakan penduduk Gaza kekurangan air nan kondusif dan bahan bakar untuk memasak.

Kondisi itu membikin penduduk Gaza mengais barang-barang nan dapat dibakar demi bisa memasak makanan.

Ini menjadi nan terpanjang dalam sejarah Gaza menghadapi pintu-pintu perbatasan utama nan ditutup tanpa ada pengiriman stok pangan dan barang-barang dagangan selama lebih dari tujuh pekan.

Laporan WFP mengungkapkan bahwa kenaikan nilai pangan mencapai 1.400 persen dibandingkan dengan selama gencatan senjata. Sementara pasokan komoditas krusial sangat kecil.

Keadaan ini membikin anak-anak mini Gaza nan mengalami masalah nutrisi serius terus meningkat. Hal serupa dialami wanita mengandung dan ibu menyusui, serta orang tua nan masuk dalam golongan rentan.

Menurut WFP, lebih dari 116.000 metrik ton support makanan nan cukup memenuhi kebutuhan satu juta penduduk selama empat bulan siap dikirim ke Gaza usai pintu-pintu perbatasan dibuka kembali.

"Situasi di Gaza sendiri, sekali lagi, genting. Orang -orang kehabisan langkah untuk mengatasinya," ujar WFP memperingatkan.

WFP mendesak semua pihak memprioritaskan kebutuhan penduduk sipil dan mengizinkan pengiriman support kemanusiaan segera memasuki Gaza dan alim pada norma kemanusiaan internasional.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya