Wenger Tak Sepakat Tim Juara Liga Europa Berhak Main Di Liga Champions

Sedang Trending 8 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

London -

Pelatih legendaris Arsenal, Arsene Wenger, tak setuju jika juara Liga Europa dihadiahi kelolosan ke Liga Champions. Menurut dia, patokan itu mesti diubah.

Pada 2014, UEFA (Asosiasi Sepakbola Eropa) mengubah aturannya sehingga pemenang Liga Europa berkuasa lolos otomatis ke Liga Champions pada musim selanjutnya. Pada Liga Europa musim ini ada potensi terjadinya All English Final.

Manchester United dan Tottenham Hotspur dalam posisi bagus untuk melangkah ke partai puncak. MU menang 3-0 di markas Athletic Bilbao pada semifinal leg pertama, sedangkan Spurs unggul 3-1 atas Bodo/Glimt.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan hasil tersebut maka MU dan Tottenham hanya memerlukan hasil minimal seri saja untuk lolos di laga semifinal leg kedua pada Kamis (9/5). Apabila all English final betul-betul terjadi maka bakal ada enam wakil Inggris nan bakal bermain di Liga Champions 2025/2026.

Wenger memenangi 10 titel juara utama selama 22 tahun melatih Arsenal. Figur sepakbola top Prancis itu mengatakan, pemenang Liga Europa semestinya hanya terjamin lolos ke kejuaraan nan sama.

"Tidak, mereka semestinya lolos otomatis untuk Liga Europa lagi tapi belum tentu lolos untuk Liga Champions," ungkap dia kepada BeIN Sports. "Terutama ketika Anda berada di Premier League, di mana ada lima tim nan lolos."

"Saya kira ini adalah sesuatu nan [bagi UEFA] mesti dipikirkan dan ditinjau ulang," sambung Arsene Wenger.

"Di sisi lain, orang-orang bakal mengatakan kepada Anda bahwa untuk menjaga Liga Europa tetap fokus, menarik, dan termotivasi Anda kudu memberi mereka bingkisan itu [lolos ke Liga Champions]," ujar laki-laki nan sekarang bekerja untuk FIFA itu.

(rin/krs)

Selengkapnya