Welkom Oom Simon Tahamata!

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Hawa Belanda di tubuh Timnas Garuda semakin kental. Terbaru, Simon Tahamata ditunjuk sebagai Kepala Pemandu Bakat (Head of Scouting) Sepakbola Nasional Indonesia. Hal ini secara resmi dikonfirmasi lewat media sosial PSSI dan Timnas Indonesia.

Dalam pernyataannya pada hari Kamis (22/5/2025), PSSI menyebut jika penunjukan Simon merupakan bagian dari komitmen mereka dalam memperkuat pondasi pengembangan pemain nasional baik secara jangka pendek maupun jangka panjang. Sebagai Kepala Pemandu Bakat, Simon Tahamata bakal bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan merekrut talenta potensial, baik dari dalam negeri maupun diaspora Indonesia di luar negeri, khususnya di Belanda.

Pria berumur 68 tahun itu bakal bekerja erat dengan pembimbing Patrick Kluivert dan para staf pembimbing untuk memastikan keberlanjutan, kualitas serta perkembangan Timnas Garuda. Tidak hanya itu, dia juga didapuk untuk berstrategi untuk mengembangkan kualitas sepakbola Indonesia secara umum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait perihal ini, Simon memberikan sinyal positifnya. Ia berterima kasih atas kepercayaan nan diberikan kepadanya. Ia juga menantikan untuk bekerja berbareng Kluivert.

"Pertama, terima kasih atas semua pesan nan baik nan saya terima. Saya menantikan bekerja berbareng coach Patrick Kluivert dan staf teknis lainnya di Indonesia," kata Simon Tahamata, dalam rilis PSSI, Kamis (22/5).

Simon Tahamata sendiri mempunyai latar belakang sebagai legenda Ajax Amsterdam dan sudah memenangkan tiga kali Eredivisie. Pada level internasional sosok Simon Tahamata memihak Timnas Belanda pada tahun 1979 hingga 1986. Setelah pensiun dirinya aktif menjadi pembimbing akademi dan junior beragam tim, terakhir dirinya berkedudukan sebagai pembimbing akademi dan tim junior Ajax Amsterdam pada periode 2014 hingga 2024.

Sejauh mana potensi Simon Tahamata memperkuat karakter permainan Timnas Indonesia? Ikuti alasannya dalam d'Hattrick detikSore selengkapnya.

Membahas topik lain, Real Madrid baru saja mengumumkan perpisahan dengan Luka Modric. Maestro lini tengah asal Kroasia tersebut tidak lagi berseragam Los Blancos musim depan, setelah mengabdi selama 13 tahun. Selama di Real Madrid dirinya sukses menjadi pemain terbanyak nan mendapatkan gelar di sana, total 28 gelar sudah ada di kabinet trofi miliknya. Beberapa pihak menilai kepergian Luka Modric menjadi babak baru perombakan skuad Real Madrid di musim depan.

Seperti apa kekuatan baru Real Madrid musim depan? Siapa sosok pengganti Luka Modric? Dan juga gimana akibat Simon Tahamata kepada generasi muda sepakbola Indonesia kedepannya? Simak semua obrolannya hanya di D'hattrick

Beralih ke topik lain, tidak sampai 2 bulan lagi Koperasi Desa Merah Putih, lembaga nan keberadaannya berasas pengarahan langsung Presiden Prabowo Subianto, bakal segera diluncurkan. Namun Kementerian Koperasi nan menjadi tulang punggung program ini rupanya sudah melaksanakan sejumlah upaya untuk mengejar sasaran pembentukan 80 unit Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia.

Program nan digadang-gadang menjadi langkah pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat ini berdiri berasas prinsip Koperasi nan mengedepankan gotong royong antar-warga. Terkait perihal ini, Wakil Menteri Koperasi dan UKM (Wamenkop) Ferry Juliantoro membeberkan kelebihan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih nan digagas pemerintah pusat untuk diterapkan di seluruh desa di Indonesia.

Lalu gimana skema permodalannya? Apa saja halangan nan telah diselesaikan hingga saat ini? Ikuti diskusinya dalam detikSore.

Hari ini detikSore bakal berasosiasi dengan sejumlah wartawan detikaicom nan tengah bekerja di lapangan. Dari Tanah Suci, detikaicom bakal mengulas lebih dalam tentang penangkapan 3 WNI di Makkah mengenai kasus penipuan. Seperti diberitakan detikaicom sebelumnya, Tiga penduduk negara Indonesia (WNI) berinisial IB, AM, dan AAS nan ditangkap Aparat Keamanan Arab Saudi di Makkah membantah terlibat dalam penipuan haji. Ketiganya bersikeras peralatan bukti nan ditemukan polisi bukanlah untuk promosi alias penyelenggaraan haji ilegal. Simak laporan lengkapnya langsung dari Makkah, Arab Saudi.

Sementara itu dari dalam negeri, detikSore bakal mendalami info terbaru tentang penangkapan terduga pelaku admin Grup 'Fantasi Sedarah' di Bandung. Seperti diberitakan detikJabar, Bareskrim Polri dan interogator Direktorat Siber Polda Metro Jaya menangkap enam orang nan terlibat dalam kasus grup FB 'Fantasi Sedarah' dan 'Suka Duka'.

Salah satunya admin sekaligus pembuat grup FB 'Fantasi Sedarah' berinisial MR. Tersangka MR ditangkap di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat, Senin, (19/5) lalu. Bagaimana cerita jalannya penangkapan? Ikuti laporan Jurnalis detikJabar selengkapnya.

Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikaicom dalam sehari nan disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikaicom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti kajian pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat nan tersedia.


"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"

(far/vys)

Selengkapnya