ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Ginjal adalah organ nan berada di bagian bawah tulang rusuk belakang tubuh manusia. Organ ini berfaedah untuk menyaring darah, membuang limbah, dan kelebihan cairan dari tubuh.
Limbah ini bakal dikeluarkan dalam corak urine. Ginjal juga mengatur tekanan darah, memproduksi hormon, serta menjaga keseimbangan elektrolit tubuh. Saat ginjal mengalami kerusakan, tentu bakal berakibat pada fungsinya.
Tanda-tanda kegunaan ginjal nan melambat bisa beragam, mulai dari indikasi ringan nan kerap diabaikan hingga indikasi nan lebih parah. Dikutip dari Times of India, berikut lima tanda kegunaan ginjal nan sudah melambat:
1. Perubahan Frekuensi Buang Air Kecil
Masalah ginjal biasanya dimulai dengan perubahan gelombang dan pola produksi urine. Seseorang mungkin bakal mengalami:
- Sering buang air kecil, terutama di malam hari alias nokturia.
- Jumlah urine lebih sedikit dari biasanya, alias kesulitan buang air kecil.
- Adanya busa alias gelembung dalam urine nan menunjukkan adanya kebocoran protein dari ginjal melalui urine.
- Urine berwarna gelap alias berdarah.
Ketika ginjal rusak, organ ini bakal kehilangan kemampuannya untuk menyaring darah secara efektif. Hal ini nan mengakibatkan munculnya protein dan darah dalam urine.
2. Pembengkakan di Bagian Tubuh
Fungsi ginjal nan melambat menyebabkan pembuangan cairan berlebih dari tubuh tidak memadai. Hal ini menyebabkan pembengkakan alias bengkak di:
- Kaki dan pergelangan kaki.
- Tangan.
- Wajah, terutama di sekitar mata.
Kegagalan ginjal untuk mengatur garam dan air dalam tubuh menyebabkan penumpukan cairan. Pembengkakan menjadi lebih parah saat terlalu lama berdiri alias di malam hari.
Pembengkakan nan tidak ditangani dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru, nan mengakibatkan kesulitan bernapas.
3. Merasa Sangat Lelah alias Lemas
Ginjal memproduksi eritropoietin (EPO), ialah hormon nan merangsang pembentukan sel darah merah. Sel darah merah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Fungsi ginjal nan melambat mengakibatkan penurunan EPO, nan kemudian menyebabkan anemia lantaran berkurangnya jumlah sel darah merah. Penurunan jumlah sel darah merah menyebabkan kelelahan nan terus-menerus, disertai kelemahan otot dan penurunan tingkat daya setelah melakukan aktivitas bentuk minimal.
Kelelahan ini mencapai titik di mana aktivitas rutin menjadi susah dilakukan. Kondisi ini merupakan salah satu parameter awal kegunaan ginjal nan lambat.
4. Kulit Gatal dan Kram Otot
Kegagalan ginjal untuk berfaedah dengan baik mengakibatkan penumpukan produk limbah dan mineral, termasuk kalsium dan fosfor dalam aliran darah. Ini bakal menyebabkan:
- Kulit menjadi gatal, terutama di malam hari.
- Kaki mengalami kram otot nan berubah menjadi kejang.
- Akumulasi racun berbarengan dengan perubahan konsentrasi mineral dapat menyebabkan iritasi pada jaringan kulit dan sel otot.
5. Sulit Berpikir Jernih alias Merasa Bingung
Fungsi ginjal nan melambat memungkinkan racun memperkuat lebih lama di aliran darah, nan menghasilkan pengaruh negatif pada kegunaan otak. Hal ini menyebabkan:
- Masalah berkonsentrasi alias memperhatikan.
- Pelupa alias masalah memori.
- Merasa bingung alias kesulitan mengambil keputusan.
Seseorang nan mengalami indikasi ini biasanya menggambarkan kegunaan otaknya nan kabur, sekaligus mengalami kelelahan. Otak mengalami akumulasi limbah nan sama nan sudah mempengaruhi bagian tubuh lainnya, sehingga menunjukkan adanya indikasi ini.
Saksikan Live DetikPagi:
(sao/kna)