Waspada! Bahaya Obat Kuat Racikan Tukang Jamu Untuk Kesehatan Jantung

Sedang Trending 5 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Obat kuat racikan dari tukang jamu tetap menjadi pilihan untuk meningkatkan stamina dan performa pria. Meski begitu, sebaiknya kudu lebih berhati-hati dalam memilih obat kuat.

Seringkali obat kuat tradisional memberikan klaim berlebihan dan justru memberikan akibat kesehatan pada tubuh. Tanpa kandungan dan takaran nan jelas, obat kuat racikan bisa membahayakan organ, termasuk jantung.

Temuan BPOM RI

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI seringkali menemukan obat-obat kuat tradisional overclaim nan rupanya dioplos dengan bahan kimia obat (BKO).

BPOM RI melaporkan temuan 15 produk obat tradisional racikan nan rupanya mengandung BKO sepanjang Juni 2025. Mayoritas produk nan ditemukan mengandung sildenafil sitrat, unsur aktif dalam obat keras nan umumnya digunakan untuk pengobatan disfungsi ereksi.

Dari temuan tersebut, berikut ini daftar obat tradisional temuan BPOM nan mengandung sildenafil sitrat:

  • Pusaka Dayak X-tra Strong: mengandung sildenafil sitrat, produk dinyatakan ilegal.
  • New Gali-gali: produk mengandung sildenafil sitrat, ilegal, dengan mencantumkan nomor izin edar fiktif.
  • New Urat Kuda Formula Plus: mengandung sildenafil sitrat dan produk dipastikan ilegal.
  • Kopi cleng: produk dioplos oleh kandungan sildenafil sitrat, juga dipastikan ilegal.
  • Kopi Arab Platinum: mengandung sildenafil sitrat dan mencantumkan nomor izin edar fiktif.
  • Madu Kuat: mengandung sildenafil sitrat serta tadalafil. Produk juga dinyatakan terlarangan dengan mencantumkan nomor izin edar fiktif.

Obat tradisional sengaja dioplos dengan BKO agar memberikan pengaruh nan lebih terasa. Namun, ini rawan lantaran kandungan obat keras hanya boleh digunakan dengan resep dokter.

Sederet akibat nan bisa ditimbulkan seperti:

  • Nyeri dada.
  • Jantung terbakar.
  • Penurunan tekanan darah drastis.
  • Stroke.
  • Serangan jantung.

"Temuan ini menunjukkan produsen terlarangan sengaja mencampurkan BKO untuk memberikan pengaruh instan nan menyesatkan. Mereka tidak peduli terhadap akibat jangka panjang bagi konsumen," kata Kepala BPOM RI Taruna Ikrar dalam keterangannya, pekan lalu.

Oleh lantaran itu, krusial untuk memilih obat kuat tradisional nan sudah mempunyai izin edar dari BPOM RI untuk memastikan keamanannya.

Efek Sildenafil Sitrat

Dikutip dari Brazilian Journal of Medical and Biological Research, secara umum sildenafil sitrat adalah BKO nan kondusif untuk tubuh. Tapi untuk mengonsumsinya dibutuhkan resep master agar tidak menimbulkan pengaruh samping nan berbahaya, khususnya pada jantung.

Gangguan Irama Jantung

Berdasarkan studi tersebut, sudah dilaporkan beberapa kasus kematian mendadak pada pengguna sildenafil. Sebagian besar berangkaian dengan aritmia jantung seperti ventricular fibrillation (VF).

VF adalah masalah irama jantung nan rawan dan menakut-nakuti jiwa. Ini terjadi ketika ventrikel (bilik jantung bawah) berkontraksi secara cepat, tidak teratur, dan tidak efektif. Akibatnya, jantung tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh, termasuk otak, sehingga menyebabkan pingsan mendadak dan kematian dalam hitungan menit jika tidak segera ditangani.

Sildenafil juga memengaruhi repolarisasi jantung pada dosis tinggi dan memperpanjang akibat aritmia. Namun, kondisi ini tidak terjadi pada semua orang.

Meningkatkan Risiko Penurunan Tekanan Darah Ekstrem

Sildenafil bekerja dengan melebarkan pembuluh darah nan menyebabkan penurunan tekanan darah. Pasien penyakit jantung koroner, kandas jantung, alias nan minum obat hipertensi kudu lebih berhati-hati dengan sildenafil lantaran dapat meningkatkan akibat hipotensi alias tekanan darah turun drastis.

Paling berbahaya, sildenafil digunakan berbarengan dengan obat nitrate seperti nitrogliserin (obat nyeri dada akibat jantung) lantaran dapat menyebabkan penurunan tekanan darah ekstrem nan berpotensi fatal alias kematian.


(avk/kna)

Selengkapnya