Warga Ri Ogah Beli Hp Mahal, Jenis Ponsel Ini Mendadak Laku Keras

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta detikai.com - Penjualan HP untuk segmen nilai premium di atas US$600 (Rp9,8 jutaan) ambruk hingga 9,2% di Indonesia sepanjang 2024. Laporan IDC menyebut larangan seri iPhone 16 di Tanah Air berkontribusi pada penurunan tersebut.

"Smartphone dengan nilai mahal di rentang US$600+ mengalami penurunan signifikan sebesar 9,2%, sebagian besar disebabkan pelarangan iPhone 16 di Q4 2024," tertera dalam laman resmi IDC, dikutip Sabtu (22/2/2025).

Harga jual rata-rata (ASP) ponsel juga menurun 0,5% secara tahun-ke-tahun (YoY) mencapai US$195 (Rp 3,1 juta).

Nasib iPhone 16 belum jelas hingga kini. Apple tetap belum memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) nan ditetapkan pemerintah. Alhasil, seri nan dirilis pada akhir 2024 itu belum dijual di Tanah Air.

Janji Apple membangun pabrik Airtag di Batam juga tak membikin iPhone 16 bisa masuk ke Indonesia. Sebab, investasi itu tidak langsung berangkaian dengan ketentuan sertifikasi TKDN nan diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai TKDN.

Dalam laporan sebelumnya, IDC juga mengiyakan larangan itu bakal berakibat pada pengapalan (shipment) Apple. Begitu juga untuk posisi raksasa asal Cupertino Amerika Serikat (AS) di Tanah Air.

Penyebabnya lantaran seri iPhone terbaru mengambil bagian besar dari capaian Apple pada kuartal-IV. Sebagai informasi, perusahaan selalu meluncurkan iPhone terbaru bulan September dan masuk ke Indonesia sekitar satu hingga dua bulan kemudian.

"Pelarangan ini tetap bakal berakibat negatif pada Apple dan mitranya lantaran mereka bakal kehilangan momentum peluncuran iPhone 16," ujar Vanessa Aurelia Research Analyst IDC Indonesia, kepada detikai.com beberapa waktu lalu.

HP China Tak Terkenal Laku Keras

Secara umum, pasar smartphone di Indonesia sepanjang 2024 sebenarnya mengalami pertumbuhan positif 15,5% YoY. Segmen nan tumbuh paling besar adalah low-end dengan Transsion (Infinix, Itel, Tecno) memimpin dan merajai pasar HP sepanjang 2024.

Adapun segmen menengah (mid-range) juga tumbuh 24,9% YoY. Hanya segmen premium nan mengalami kemerosotan.

Transsion sukses mengumpulkan pangsa pasar sebesar 18,3% pada 2024. Pertumbuhan YoY Transsion juga menjadi nan terbesar dan melampaui 50% dibandingkan produsen lain pada jejeran 'Top 5'. Transsion mencatatkan pertumbuhan sebesar 61,7% YoY.

Dalam laporan nan sama, pasar 5G mengalami peningkatan signifikan. Dari 2023 sebesar 17,1% melonjak ke nomor 25,8% dalam kurun waktu satu tahun.

Menurut laporan IDC, perihal ini didorong perilisan model baru dan perangkat 5G nan makin terjangkau pada 2024. Samsung tetap memimpin untuk pasar 5G.

Selengkapnya, berikut 5 raja smartphone terbaru di Indonesia jenis IDC sepanjang 2024 dari segi pangsa pasar (market share):

1. Transsion - 18,3%

2. Oppo - 17,8%

3. Samsung - 16,5%

4. Xiaomi - 15,3%

5. Vivo - 14,8%


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jurus FORDIGI Dorong Transformasi BUMN & Perkuat Keamanan Data

Next Article iPhone Mendadak Laku Keras, Oppo Ditendang di China

Selengkapnya