ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Marsudi Syuhud datang dalam Perayaan Persaudaraan dan Kemanusiaan Dunia dan Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama Dunia. Kegiatan ini digelar oleh Center for Dialogue and Cooperation among Civilization (CDCC) dan Inter Religious Council (IRC) Indonesia bekerja sama dengan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI).
Menurut Kiai Marsudi, aktivitas ini sangat bagus dan baik sebagai penyelenggaraan secara nyata dari Bhineka Tunggal Ika di Indonesia.
"Ini sangat bagus dan sangat baik, ini penyelenggaraan nyata, penerapan dari nan afa di bumi nusantara Indonesia. Kita bisa saling menjaga, saling menghormati, dan saling memberi," kata Kiai Marsudi Syuhud di ruang Nusantara IV, Komplek Gedung MPR-RI/DPR-RI/DPD-RI, Senayan, Jakarta, Minggu (9/2/2025).
Dia menekankan, semangat saling memberi di antara umat berakidah bisa menjadi kunci persatuan.
"Memberi apa saja (seperti) ruang untuk berdiskusi, memberi pertolongan jika memerlukan pertolongan dari nan berbeda-beda. Ini saling memberi, selesai itu. Bukan saling meminta," jelas dia.
Kiai Marsudi meyakini, semangat saling memberi bisa memperkuat persatuan. Kuncinya, bukan saling meminta alias memaksa di antara umat beragama.
“Ini kehidupan kita, bisa hidup bersama-sama adalah semangat memberi. Bukan semangat meminta alias memaksa," tuturnya.
"Semangat memberi, jika ada kekurangan sedikit-sedikit antar kita nan berbeda kepercayaan dan keyakinan, berilah ruang untuk perbincangan untuk bisa melengkapi, ruang perbincangan untuk memperbaiki," imbuhnya.