Wajah Asli Ekonomi Ri Hingga Efek Premanisme Pada Minat Investasi

Sedang Trending 5 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Belum lama, kasus premanisme kembali mencuat. Namun bukan pada skala personal, tindakan premanisme ini apalagi disebut-sebut menggoyang gambaran Indonesia di mata para investor. Peristiwa nan dimaksud adalah gangguan ormas terhadap pembangunan pabrik produsen mobil listrik asal China, BYD.

Hal ini mencuat kala Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno memaparkan kejadian tersebut saat memenuhi undangan Pemerintah China dalam rangkaian kunjungan di Shenzhen, China.

Mengutip detikOto, Eddy mendorong agar pemerintah segera mengambil tindakan tegas terhadap tindakan premanisme nan mengatasnamakan ormas. Ia menyebut, rasa kondusif perlu ditingkatkan agar para penanammodal merasa nyaman untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

"Sempat ada persoalan mengenai premanisme, ormas nan mengganggu pembangunan sarana produksi BYD. Saya kira itu kudu tegas. Pemerintah perlu tegas untuk kemudian menangani persoalan ini," kata Eddy, dikutip dari detikOto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan sampai kemudian penanammodal datang ke Indonesia dan merasa kemudian tidak mendapatkan agunan keamanan, agunan keamanan itu adalah perihal nan paling mendasar bagi investasi untuk masuk ke Indonesia," lanjut Eddy.

Reaksi sigap diperlihatkan langsung oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM. Dalam kesempatannya, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Nurul Ichwan menyebut jika dia bakal mendalami kasus ini dan berkoordinasi dengan BYD.

"Kalau misalnya seperti itu saya insyaallah hari ini bakal coba mengontak kawan-kawan dari BYD gimana situasinya, lantaran kita kudu tanya pada BYD-nya langsung, bukan berfaedah bahwa buletin nan ada itu tidak betul 100% tapi detailnya kita kudu tahu," kata Nurul dikutip dari detikFinance, Rabu (23/4/2025).

Nurul juga menyebut jika tindakan premanisme turut menambah biaya investasi di Tanah Air. Muaranya, kata dia, berujung pada sulitnya masyarakat mencari pekerjaan.

"Jadi mereka-mereka nan memberi kontribusi terhadap mahalnya biaya ekonomi dan biaya investasi di Indonesia, kudu berpikir bahwa mereka memberikan kontribusi dan dosa nan luar biasa, bagi kawan-kawan nan mencari pekerjaan, lantaran jangan sampai mereka (investor) kemudian keluar dari Indonesia, kandas membangun investasi, menutup lapangan pekerjaan bagi ribuan teman-teman kita nan harusnya bisa bekerja di sana," tambah Nurul.
Di pihak lain, ekonomi Indonesia saat ini dituding hanya bagus di atas kertas saja. Hal tersebut dikatakan oleh Prabowo Subianto saat melakukan aktivitas Tanam Raya di wilayah Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Rabu (23/4).

"Ada nan mengatakan saya dibohongi oleh menteri-menteri saya. Ada nan mengatakan bahwa ekonomi Indonesia bagus hanya di atas kertas. Tidak. Di depan mata. Ekonomi kita di depan mata. Ekonomi kita kuat dan bakal lebih kuat lagi," kata Prabowo.

Masih soal sektor nan sama, Dana Moneter Internasional (IMF) meramalkan jika pertumbuhan ekonomi RI hanya bakal menyentuh nomor 4,7%. Hal tersebut disebabkan oleh pengaruh dari tarif resiprokal nan ditetapkan oleh Donald Trump. Tidak hanya itu, IMF juga memperkirakan jika jumlah pengangguran di Indonesia bakal meningkat tipis dari tahun sebelumnya menjadi 5,0%.

Lalu gimana situasi ekonomi Indonesia sebenarnya? Benarkah cita-cita pertumbuhan ekonomi era Prabowo sudah jatuh terjegal resiprokal? Menghadirkan Pengamat Ekonomi INDEF, Tauhid Ahmad, ikuti diskusinya dalam Editorial Review.

Beralih ke Nusa Tenggara Barat, detikSore bakal mengulas lebih dalam peristiwa pencabulan nan terjadi di lingkungan pendidikan. Seperti diberitakan detikBali, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), ketua yayasan pondok pesantren (ponpes) di Gunung Sari, Lombok Barat, Ahmad Faisal (AF), sebagai tersangka kasus dugaan pencabulan dan persetubuhan terhadap sejumlah mantan santriwatinya. Pria ini dikenal dengan julukan 'Walid Lombok'.

Bagaimana perkembangan terbaru kasus ini? Berapa jumlah korban si "Walid Lombok"? Ikuti laporan langsung Redaktur detikBali selengkapnya.

Untuk menutup jenis kali ini detikSore bakal menghadirkan musisi nan tengah dibicarakan public. Bukan Basboi namanya jika tidak menuliskan lagu-lagu dengan lirik nan terasa janggal, receh, seenaknya namun berarti mendalam dan jujur. Pada kesempatan ini Basboi menceritakan kisah jatuh cintanya nan sudah terjadi kesekian kali dalam hidupnya setelah acapkali merasakan patah hati juga.

Untuk mewujudkan semua keresahan itu, Rapper Asal Medan ini merilis single berjudul "Wanita ( Want It I )". Penasaran seperti apa penampilannya membawakan lagu ini? Ide apa nan jadi inspirasi untuk membikin lagu ini? Saksikan semuanya dalam Sunsetalk hanya di detikSore

Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikaicom dalam sehari nan disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikaicom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti kajian pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat nan tersedia.

"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"

(far/vys)

Selengkapnya