ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Kepadatan kendaraan terjadi di Tol Jakarta-Cikampek pada Sabtu, (29/3/2025). Untuk itu, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) memberlakukan contraflow 1 lajur KM 36-KM 70 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada pukul 12.05 WIB.
"Untuk mengurai peningkatan volume lampau lintas pada periode libur Hari Raya Lebaran 1446 H/2025 nan terjadi di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampe," kata VP. Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol, Ria Marlinda Paallo, Sabtu (29/3/2025).
Sebelumnya sempat dilakukan penambahan bukaan pintu masuk contraflow 2 lajur dari KM 55-KM 70 arah Cikampek ruas Tol Jakarta-Cikampek pada pukul 08.55 WIB.
Selain itu, diri mengimbau kepada para pengguna jalan tol Trans Jawa untuk mengutamakan keselamatan, mempersiapkan diri sebelum memasuki perjalanan di jalan tol.
"Pastikan diri dan kendaraan dalam kondisi prima, memastikan kecukupan daya, BBM dan saldo duit elektronik, serta mematuhi rambu-rambu dan pengarahan petugas di lapangan,” ujarnya.
Kapolri Sebut Sistem One Way Efektif Bikin Arus Mudik Lebaran Lancar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, penerapan perbagai rekayasa lampau lintas membikin arus mudik Lebaran 2025 melangkah lancar. Kebijakan nan diterapkan secara berjenjang sejak Kamis (27/3/2025) malam itu berasal dari one way mulai dari KM 70 hingga akhirnya dilaksanakan secara nasional sampai KM 414.
"Tadi malam dilakukan rekayasa, baik mulai dari one way di tingkat provinsi dan kemudian bersambung sampai dengan one way nasional nan ditarik dari KM 70 sampai dengan KM 414," kata Kapolri Sigit usai meninjau arus mudik di Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama) KM 70 dan di Gerbang Tol Kalikangkung, KM 414, Jumat (28/3/2025).
"Dan Khusus di Jawa Tengah, untuk mengurangi beban lantaran menjadi pintu keluar maka ditarik sampai di Bawen. Alhamdulillah semuanya melangkah dengan kondusif dan lancar," sambungnya.
Imbas rekayasa lampau lintas itu, Sigit menyebut, waktu tempuh pemudik dari wilayah Jakarta menuju Jawa Tengah juga berkurang drastis. Karena, rata-rata waktu perjalanan nan dibutuhkan hanya 5 jam 12 menit.
Kondisi itu, disebutnya juga membikin tingkat kecelakaan lampau lintas nan terjadi selama periode mudik mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun lalu.
"Artinya ini lebih sigap dan kemudian juga jumlah laka nan terjadi tahun ini lebih rendah daripada tahun kemarin. Ini juga menjadi catatan nan baik," sebutnya.
Kendati demikian, dia mewanti-wanti seluruh jejeran untuk tetap waspada lantaran puncak arus mudik diprediksi baru bakal terjadi pada malam kelak ataupun Sabtu (29/3) awal hari.
Pesan Kapolri ke Pemudik
Sigit juga meminta masyarakat nan bakal mudik untuk berhati-hati dengan potensi cuaca hujan. Ia mengimbau masyarakat nan sudah capek untuk tidak memaksakan diri dan beristirahat di tempat nan telah disediakan.
Ia juga meminta agar seluruh petugas untuk menyiapkan pelayanan dan pengamana di jalur dan tempat wisata. Pasalnya lokasi-lokasi tersebut diperkirakan bakal menjadi tempat tujuan setelah masyarakat tiba di letak tujuan mudik.
"Pasca aktivitas mudik ada 227 lokasi wisata nan kudu dijaga dan diamankan lantaran itu juga menjadi tempat tujuan wisata. Tentunya seluruh pospam, pospelayanan nan ada dan seluruh personil agar mempersiapkan diri agar tidak terjadi persoalan di jalur-jalur wisata," pungkasnya.
Reporter: Nur Habibie/Merdeka