ARTICLE AD BOX
detikai.com
Sabtu, 26 Apr 2025 11:35 WIB

Jakarta, detikai.com --
Virginia Roberts Giuffre yang pernah menuduh Pangeran Andrew melakukan pelecehan terhadap dirinya saat tetap remaja, meninggal bumi lantaran bunuh diri. Ia meninggal saat berumur 41 tahun pada Kamis (24/4).
Mengutip CNN, polisi mengonfirmasi jasa darurat menemukan seorang wanita tidak sadarkan diri dalam rumahnya, di dekat Perth, Australia Barat, pada Jumat (25/4) malam.
Giuffre dinyatakan meninggal di tempat kejadian setelah pertolongan pertama tidak berhasil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi mengatakan tidak ada dugaan peristiwa mencurigakan dari kematiannya. Sehingga, mereka menyimpulkan Giuffre meninggal lantaran bunuh diri. Belum ada info lebih lanjut mengenai perihal itu.
"Dengan hati nan hancur, kami umumkan bahwa Virginia meninggal bumi tadi malam di Australia Barat," konfirmasi pihak keluarga.
"Dia meninggal lantaran bunuh diri, setelah menjadi korban pelecehan seksual dan perdagangan seks seumur hidupnya," demikian pernyataan dari pihak keluarga.
"Virginia adalah pejuang nan handal dalam melawan pelecehan seksual dan perdagangan seks. Dia adalah sinar nan mengangkat banyak korban. Pada akhirnya, beban pelecehan begitu berat sehingga Virginia tidak sanggup menanggungnya."
[Gambas:Video CNN]
Giuffre adalah seorang ibu tiga anak nan mengusulkan gugatan norma atas Pangeran Andrew dengan tuduhan pelecehan. Ia mengungkapkan bahwa saat berumur 17 tahun, dia berasosiasi seks dengan putra Ratu Elizabeth II itu.
Dia mengatakan hubungan seks itu terjadi lantaran Pangeran Andrew memaksanya meski dia tetap di bawah umur.
Berdasarkan pengakuan Giuffre, dia berjumpa dengan Pangewan Andrew melalui mucikari Jeffrey Epstein nan meninggal gantung diri pada 2019 lalu.
Sebelum Epstein meninggal, Giuffre secara terbuka menuduh sang mucikari memperdagangkannya dan memaksanya berasosiasi seks dengan teman-temannya, termasuk Pangeran Andrew saat dia tetap di bawah umur.
Ia juga menyatakan sang pangeran menyadari bahwa dia tetap di bawah umur di AS saat itu.
Namun, Pangeran Andrew berulang kali membantah klaim tersebut.
Masalah depresi bukan perihal enteng. Jika pernah memikirkan alias merasakan tendensi bunuh diri, krisis emosional, alias mengenal orang-orang dalam kondisi itu, Anda disarankan menghubungi support profesional.Layanan Hotline Gratis Pencegahan Bunuh Diri Kementerian Kesehatan dan RS Marzoeki Mahdi bisa dihubungi melalui www.healing199.id , alias telepon di nomor 119 extension 8, maupun WA nan langsung terhubung di situs tersebut.
Layanan itu langsung tersambung dengan konselor Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RS Marzoeki Mahdi dan jejaring, serta psikolog klinis Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia. Semua keluh-kesah bakal didengar dengan tulus serta privasi terjaga.
(lyd/chri)