ARTICLE AD BOX
detikai.com
Selasa, 18 Mar 2025 20:40 WIB

Jakarta, detikai.com --
Pemerintah pusat Vietnam berencana melakukan pemangkasan jumlah provinsi di negara sampai 50 persen.
Pemangkasan tersebut dilakukan melakukan penghematan gila-gilaan hingga miliaran dollar AS di negara komunis itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vietnam sebelumnya memangkas jumlah kementerian dan lembaga negara dari 30 menjadi 22. Pengurangan itu termasuk satu dari lima pekerjaan di sektor publik dalam lima tahun ke depan.
Pada Selasa (18/3), Menteri Dalam Negeri Vietnam Pham Thi Thanh Tra menyatakan pemangkasan dan penggabungan provinsi bakal dilakukan sebelum Agustus.
Dilansir dari Channel News Asia, Tra mengatakan rencana itu "akan mengurangi jumlah unit-unit administratif di level provinsi hingga 50 persen dan mengurangi jumlah unit administratif di level bawahnya lagi sebesar 60 hingga 70 persen."
Saat ini Vietnam mempunyai 63 provinsi dan kotamadya dengan jumlah administratif hingga 700 unit di level distrik dan lebih dari 10 ribu di level komunal.
Pemerintah juga mengumumkan bahwa posisi otoritas di level distrik bakal dihilangkan seluruhnya.
Per tahun 2022, sekitar dua juta orang bekerja di sektor publik. Sekitar 100 ribu pekerja di sektor itu juga bakal diberhentikan alias ditawarkan pensiun awal per tahun ini.
Tra menyebut saat ini sudah 22 ribu pekerja sudah diberhentikan, dikutip dari instansi media Vietnam, VNExpress.
"(Ini adalah) revolusi nyata di seluruh sistem politik," tutur Tra.
(bac)
[Gambas:Video CNN]