Video: Rupiah Terancam Perang Tarif Trump, Bi Dan Pemerintah Harus Apa?

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com- Bank Indonesia melaksanakan 'triple intervention' dalam menjaga stabilitas Rupiah di tengah guncangan pasar finansial dunia imbas perang jual beli nan dikobarkan Presiden AS, Donald Trump.

Intervensi BI dilakukan di pasar kurs asing pada transaksi spot, instrumen Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), serta pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder. Pada perdagangan Kamis (10/04/2025) Rupiah sukses menguat ke level Rp16.800 per Dolar AS.

Executive Director, Head of Trading, Treasury and Markets Bank DBS Indonesia, Ronny Setiawan menyebut kebijakan tarif impor AS menjadi sentimen utama nan menekan posisi nilai tukar Rupiah. Namun penundaan 90 hari penerapan tarif impor AS sebagai berita positif bagi Rupiah.

Seperti apa analisa pergerakan Rupiah? Selengkapnya simak perbincangan Shinta Zahara dengan Executive Director, Head of Trading, Treasury and Markets Bank DBS Indonesia, Ronny Setiawan dalam Squawk Box, detikai.com (Kamis, 10/04/2025)


Selengkapnya