ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com- Head of Investment & Insurance Product Consumer Banking Group Bank DBS Indonesia, Djoko Soelistyo membedah potensi investasi di tengah situasi ekonomi nan penuh gejolak tahun 2025.
Djoko Soelistyo menyebut pentingnya mempertimbangkan profil akibat saat berinvestasi guna memaksimalkan return. Saat ini sejumlah sektor mempunyai prospek nan menarik mulai dari perbankan, telekomunikasi dan consumer staples alias FMCG (Fast-Moving Consumer Goods).
Secara geografi, China, area Asia, Amerika Serikat utamanya sektor teknologi berbasis AI dan Eropa cukup menjanjikan untuk dipilih.
Sementara untuk saham, pelaku pasar sudah bisa mulai masuk namun terbaik bisa melalui reksadana utamanya reksadana pendapatan tetap (RDPT). Selain itu reksadana saham nan ditempatkan pada saham-saham prospektif seperti perbankan hingga konsumer FMCG.
Khusus obligasi, bisa masuk lewat reksadana juga bisa memilih obligasi dengan lama 2-3 tahun serta 7-10 tahun untuk menyeimbangkan investasi.
Seperti apa strategi investasi nan tepat saat ini? Selengkapnya simak perbincangan Maria Katarina dengan Head of Investment & Insurance Product Consumer Banking Group Bank DBS Indonesia, Djoko Soelistyo dalam Power Lunch, detikai.com (Rabu, 13/08/2025)