ARTICLE AD BOX
detikai.com
Kamis, 01 Mei 2025 21:32 WIB
Jakarta, detikai.com --
Menteri Keuangan sekaliigus Wakil Perdana Menteri Korea Selatan Choi Sang-mok mengundurkan diri, Kamis (1/5) malam, beberapa saat sebelum Majelis Nasional melakukan pemungutan bunyi untuk memakzulkannya.
"Saya meminta maaf kepada rakyat bahwa saya tidak dapat melanjutkan tugas saya di tengah kondisi ekonomi internal dan eksternal nan buruk," kata Choi dalam sebuah pernyataan, Kamis (1/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaksana tugas (Plt) Presiden Korsel Han Duck-soo, nan juga mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya, langsung menerima pengunduran diri Choi.
Melansir Korea Times, usai pengunduran diri Choi, Majelis Nasional langsung menghentikan proses pemakzulan.
Korea Selatan dalam beberapa waktu terakhir mengalami guncangan politik, dengan beberapa kali pergantian pemimpin. Hal ini tak lepas dari status darurat militer nan diberlakukan oleh mantan Presiden Yoon Suk Yeol pada Desember lalu.
Imbasnya, Yoon dipecat dan diadili di persidangan. Ia didakwa telah menyalahgunakan kekuasaan namalain abuse of power dalam kasus darurat militer.
Setelah kasus bergulir pada Desember lalu, PM Han ditunjuk sebagai penjabat Presiden. Namun, pada 27 Desember, Choi ditunjuk sebagai presiden sementara, setelah Han dimakzulkan oleh Majelis Nasional.
Choi awalnya ditunjuk sebagai peran presiden sementara pada tanggal 27 Desember, setelah penjabat Presiden Han dimakzulkan oleh Majelis Nasional nan dikendalikan oleh Partai Demokratik Korea.
Namun, pada 24 Maret, Mahkamah Konstitusi Korea Selatan memulihkan lagi kedudukan Han sebagai penjabat Presiden Korsel.
Mosi pemakzulan terbaru, nan dipimpin oleh Partai Demokratik Korea, menuduh Choi - nan saat itu menjabat sebagai pelaksana tugas presiden - menunda penunjukan pengadil kesembilan untuk Mahkamah Konstitusi, di antara tuduhan lainnya.
Choi telah ditetapkan untuk kembali melanjutkan peran kepemimpinan sementara pada Kamis tengah malam setelah pengunduran diri Han.
(dmi/dmi)
[Gambas:Video CNN]