ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) menegaskan bakal memprioritaskan pembayaran hutang vendor. Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho mengatakan, pembayaran vendor dilakukan setelah Waskita telah memenuhi tanggungjawab pembayaran pajak tahun 2022 kebelakang nan sebesar Rp 1,9 triliun.
"Alhamdulillah ini juga bisa merilis tanggungjawab pajak kita. Ini paling utama kita sudah sempat dilakukan proses audit pajak lantaran potensi pidana lantaran ada nyaris Rp 1,9 triliun kita belum bayar pajak pajak ini relate kepada vendor," ujarnya saat rapat dengan Komisi VI di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu (5/3).
Ia mengungkapkan, persoalan vendor tetap bakal dihadapi dan berupaya melakukan pembayaran. "Mau tidak mau saya memahami posisi vendor lantaran ada nan sudah bertahun-tahun ada nan bertahun-tahun," sebutnya.
Ia menyebut, tagihan vendor nilainya mencapai lebih dari Rp 2,1 triliun. Hingga akhir tahun 2024, Waskita telah menyelesaikan hutang vendor nyaris 82%. "Hutang vendor itu kita selesaikan nyaris 82% kita selesaikan nah tinggal sisanya sekarang Rp 383 miliar," ucapnya.
Kendala sisa penyelesaian vendor nan sebesar Rp 383 miliar mengenai dengan pengarsipan dan administrasi. Pihaknya bakal melakukan pembayaran dengan hati-hati, dalam perihal ini kelengkapan arsip dan adminstriasi menjadi penting.
"Kita kudu prudent pak, kita gak mau mengeluarkan duit tanpa arsip alias apa namanya info nan betul kadang-kadang info komplit tapi informasinya gak sah ini nan kita cukup kudu hati-hati ungkapnya.
Sehingga, Ia mengingatkan kepada manajemen Waskita untuk mempercepat proses penyesalan vendor. "Alhamdulillah kita udah bisa selesaikan sampai dengan saat ini Rp 383 miliar sisa vendor," pungkasnya.
(ras/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Utang Jatuh Tempo SRBI, Rupiah Bakal Semakin Tertekan
Next Article Cerita BRI Restrukturisasi Utang Garuda dan Waskita