Urban Farming Solusi Ketahanan Pangan Di Jakarta

1/8

Warga mengunjungi aktivitas Festival Urban Farming 2025 di Gedung Nyi Ageng Serang, Setiabudi,, Jakarta, Sabtu (12/7/2025). (detikai.com/Herman Zakharia)

1/8

Mengusung tema ‘Sinergi Global Menuju Kota Hijau Berkelanjutan’, Festival Urban Farming jenis ke-4 ini diikuti oleh 50 tenan nan menampilkan beragam produk pertanian urban seperti tanaman, pupuk, bibit tanaman hingga buah-buahan. (detikai.com/Herman Zakharia)

1/8

Kegiatan nan digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta tersebut diharapkan menjadi langkah nyata Jakarta dalam mewujudkan kota hijau berkepanjangan di masa depan. (detikai.com/Herman Zakharia)

1/8

Festival ini berjalan mulai hingga hari ini, Sabtu 12 Juli 2025. (detikai.com/Herman Zakharia)

1/8

Meski, Jakarta merupakan kota dengan keterbatasan lahan, namun urban farming alias pertanian perkotaan bisa menjadi solusi nyata untuk ketahanan pangan. (detikai.com/Herman Zakharia)

1/8

Diketahui, saat ini 98 persen pangan Jakarta berasal dari luar daerah, dan 2 persen nan berasal dari produksi lokal. (detikai.com/Herman Zakharia)

1/8

Meningkatkan produktivitas pangan melalui urban farming menjadi salah satu langkah untuk memperbaiki situasi ini. (detikai.com/Herman Zakharia)

1/8

Festival ini juga didukung beragam aktivitas pendukung di dalamnya seperti bazar, lomba, pembagian bibit, talk show, serta edukasi dan keterlibatan figur publik nan peduli lingkungan. (detikai.com/Herman Zakharia)