ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Arus mudik tiga hari jelang Lebaran Idul Fitri terus meningkat di sejumlah ruas jalan Tol Jakarta Cikampek. Bahkan peningkatan kendaraan itu sudah terjadi pada, Jumat pagi (28/3/2025).
Dari pantauan jasamarga, pada pukul 05.42, arus mudik di Tol Japek KM 28 dari Jakarta arah Cikampek terpantau padat merayap. Arah sebaliknya terpantau lancar.
Sementara itu, kepadatan juga terjadi pada akses masuk jalan layang MBZ arah Cikampek dari Jatiasih, Kalimalang maupun Cawang. Sistem rekayasa lampau lintas pun diberlakukan dengan buka tutup secara situasional. Para pengendara diimbau untuk menggunakan jalur bawah.
Pada tol Japek Karawang Barat KM 47+200 - Cikampek Utama KM 70, diberlakukan lajur contra flow pada sisi kanan unik kendaraan mini Gol 1 arah Cikampek. Pengendara diharapkan tertib pada antrean.
Untuk Rest Area Karawang Timur KM 57 arah Cikampek diberlakukan rekayasa lampau lintas buka tutup secara situasional.
Dan Tol Japek Cibitung KM 25 - Cikarang Barat KM 29 juga terjadi kepadatan volume lampau lintas. Cikarang Barat KM 30 - Cibatu KM 36 juga dalam kondisi nan sama. Terjadi kepadatan volume lalin. Pun dengan jalur Cikarang Pusat KM 37 - Karawang Barat KM 42, terpantau padat.
Puncak Arus Mudik
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho mengatakan pihaknya bakal merencanakan one way nasional. Hal ini dilakukan setelah memprediksi puncak arus mudik bakal terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025.
"Mungkin besok H-3, ialah arus puncak nan kita prediksikan, tentunya kami bakal merencanakan one way nasional," kata Agus kepada wartawan, Kamis (27/3/2025).
Agus memprediksi gelombang kendaraan bakal mulai berjalan selepas sahur. Oleh lantaran itu, kebijakan one way nasional bakal disiapkan dan diterapkan sejak pagi hari.
"Maka dari itu kami bakal persiapkan mungkin besok jam 7 sudah kami cleareance. Clereance jam 9 mungkin sudah kami lepas dari kilometer 71. Ini untuk mempersiapkan puncak arus nan kita predisikan H-3," kata Agus.
Agus berharap one way nasional dilakukan dengan betul-betul matang. Hal ini agar tidak berkapak kepada jalur di arteri.
"Karena jika kita langsung one way nasional, beban di arteri kan juga berat. Maka dari itu semuanya kudu kita hormati," ujar Agus.
"Yang mau berangkat ke Jakarta kita beri akomodasi nan lancar, nan menuju ke Trans Jawa juga kita beri akomodasi untuk mengelola," pungkasnya.
Kepadatan arus mudik mulai tampak di jalur Tol Trans Jawa pada Kamis 27 Maret 2025. Demi mengurai agar tidak terjadi kemacetan, rekayasa lampau lintas diberlakukan. Caranya, dengan menerapkan kebijakan one way atau satu arah.
One Way Titip Pertama
Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo mengatakan, one way titik pertama mulai berlaku dari KM 70 ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) sampai dengan KM 188 Ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan.
"One way KM 70 sampai dengan KM 188 bertindak pada pukul 11.45 WIB atas diskresi pihak Kepolisian," kata Ria melaui siaran pers, Kamis (27/3/2025).
Ria melanjutkan, pada pukul 14.45 WIB pihaknya juga memberlakukan kebijakan senada di ruas jalan Tol Palimanan-Kanci (Palikanci) tepatnya dari KM 189 hingga KM 210.
Atas pemberlakuan kebijakan tersebut, Ria mengimbau pengguna jalan Tol Trans Jawa untuk mengutamakan keselamatan, mempersiapkan diri sebelum memasuki perjalanan di jalan tol.
"Pastikan diri dan kendaraan dalam kondisi prima, memastikan kecukupan daya, BBM dan saldo duit elektronik, serta mematuhi rambu-rambu dan pengarahan petugas di lapangan," ujar Ria.
Dia menyarankan, kepada pengguna jalan tol juga dapat memperbarui info perjalanan dengan mengunduh aplikasi Travoy 4.4 alias hubungi One Call Center 24 jam Jasa Marga Group di nomor 14080 untuk mendapatkan info lampau lintas terkini.