ARTICLE AD BOX
Jakarta -
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengumumkan susunan direksi baru dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Kamis (14/1). Rapat tersebut menyetujui pengangkatan Alejandro Meinardo Jr Santos Concha, Vandana Suri, dan Neeraj Lal sebagai direksi baru perusahaan.
Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap mengucapkan selamat kepada jajaran direksi baru yang diangkat. Dia juga menyampaikan apresiasi dan harapan kepada para mantan direktur.
"Atas nama Perseroan, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih dan hormat kami kepada Hernie Raharja, Ainul Yaqin, dan Vivek Agarwal atas kontribusi dan dedikasi mereka yang luar biasa selama masa menjabat. Kepemimpinan, visi, dan komitmen mereka telah memainkan peran penting dalam mendorong strategi dan rencana aksi perseroan," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (16/1/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semoga sukses dan bahagia dalam langkah-langkah selanjutnya, warisan rekan-rekan kami ini akan tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan Unilever Indonesia," imbuhnya.
Profil Direksi Baru Unilever Indonesia
Adapun susunan Direksi baru Unilever Indonesia berdasarkan hasil RUPSLB sebagai berikut
Alejandro Meinardo Jr Santos Concha
Berpengalaman 30 tahun di Filipina, Myanmar, dan Indonesia. Ia memulai kariernya di Unilever Filipina dan telah memegang berbagai posisi di bidang General Trade, Modern Trade, Customer Marketing, Brand, dan Operations. Ia memulai perjalanan di Indonesia sebagai Ice Cream General Manager, dan mulai menjabat sebagai VP Customer Development (Sales) Indonesia pada 1 Agustus 2024.
Vandana Suri
Pemimpin pemasaran berpengalaman lebih dari 20 tahun. Baru-baru ini, Vandana menjabat sebagai Global Brand Vice President Pond's di mana ia memimpin kesuksesan rebranding dan peluncuran kembali merek Pond's pada 2023. Vandana bergabung dengan Unilever lebih dari 12 tahun lalu, dari Hindustan Unilever Limited pada 2011, dan telah bekerja di semua divisi utama Perseroan, termasuk Home Care, Beauty & Wellbeing, dan Nutrition.
Neeraj Lal
Dengan 22 tahun pengalaman global, termasuk 17 tahun di Unilever, ia memegang beberapa posisi elder di berbagai pasar utama seperti Amerika Serikat dan Tiongkok. Terakhir, beliau menjabat sebagai Head of Commercial Experience di Unilever Operations, yang bertanggung jawab atas Global Finance dan Procurement Operations.
Peran Baru Mantan Direksi
Adapun dua mantan direksi, yakni Vivek Agarwal dan Ainul Yaqin akan mengemban peran baru sebagai bagian dari tim manajemen world Unilever. Vivek Agarwal akan mengawasi Southeast Asia (SEA) Portfolio Development, sementara Ainul Yaqin akan memimpin Personal Care Digital Marketing Transformation and Capability, dengan fokus khusus pada pasar Asia. Sementara itu, Hernie Raharja memutuskan untuk meraih peluang di luar perseroan.
Benjie meyakini keputusan-keputusan strategis ini adalah bagian penting dari komitmen Unilever untuk membangun bisnis yang terus bertumbuh secara jangka panjang di Indonesia.
"Inisiatif strategis perseroan dalam memfokuskan kembali bisnis juga akan mendorong inovasi yang lebih berdampak, memastikan bahwa bisnis tetap tangguh dan berada pada posisi yang tepat untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan," jelas Benjie.
Sebagai informasi, rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) dan rapat umum pemegang saham independen PT Unilever Indonesia Tbk kemarin juga menyetujui langkah divestasi bisnis es krim kepada PT The Magnum Ice Cream Indonesia seharga Rp 7 triliun.
Adapun nilai full dari rencana penjualan bisnis es krim ini bernilai Rp 7 triliun (belum termasuk PPN). Hasil penjualan direncanakan akan didistribusikan sebagai dividen tunai bagi pemegang saham setelah transaksi selesai. Dalam jangka pendek, transaksi ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada para pemegang saham.
Benjie berharap divestasi ini juga dapat memperkuat posisi kas perusahaan dan mengurangi ketergantungan pada pendanaan eksternal. Setelah ini, perseroan akan berfokus pada bisnis intinya yaitu location and individual attraction (terdiri dari location care, beauty & wellbeing, dan individual care) dan nutrition.
"Unilever Indonesia bermaksud merampingkan operasional, meningkatkan efisiensi, dan mendorong inovasi dengan mengembalikan fokus pada area bisnis inti kami. Pendekatan strategis ini memungkinkan alokasi sumber daya yang lebih baik, memperkuat posisi kami di pasar, dan pada akhirnya meningkatkan kinerja keuangan," tukasnya.
(akn/ega)