ARTICLE AD BOX
detikai.com
Selasa, 22 Apr 2025 18:00 WIB

Jakarta, detikai.com --
Ulama syiah di Irak, Grand Ayatollah Sayyed Mohammed Al-Hakim menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus.
Dalam sebuah pernyataan nan dirilis kantornya pada Senin (21/4), Al-Sistani mengatakan Paus Fransiskus merupakan pemimpin umat Katolik nan doyan menyerukan toleransi dan banget merangkul kaum tertindas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengenang kembali pertemuannya dengan Paus di Najaf pada 2021, sembari menyebut pertemuan itu merupakan "momen penting" dalam menegaskan nilai-nilai keagamaan nan sama dan perlunya mengatasi tantangan bumi melalui prinsip dan kerja sama antaragama.
Seperti dilansir Shafaq News, Al-Sistani menyampaikan belasungkawa kepada umat Katolik dan mendoakan agar "rahmat, berkah dan kedamaian Tuhan" menyertai seluruh umat manusia.
"Paus Fransiskus memainkan peran krusial dalam mendorong perdamaian dan toleransi. Ia juga menjunjung solidaritas dengan mereka nan tertindas dan teraniaya di seluruh dunia," demikian pernyataan Al-Sistani, seperti dikutip The New Arab.
Perdana Menteri Iraq Mohammed Shia Al-Sudani melalui pernyataan di media sosial juga mengatakan bahwa Paus Fransiskus semasa hidupnya "melayani nilai-nilai kemanusiaan, memupuk persatuan di antara masyarakat, dan menjunjung tinggi perdamaian serta nilai-nilai moral dan sosial nan paling tinggi."
Paus Fransiskus meninggal bumi di usia 88 tahun pada Senin (21/4). Menurut keterangan Vatikan, sang Bapa Suci meninggal lantaran stroke nan menyebabkan koma hingga kandas jantung nan tak dapat dipulihkan.
(blq/bac)
[Gambas:Video CNN]