Tutup Perayaan Hut Ke-45 Dekranas, Mendagri Puji Kiprah Luar Biasa Perajin Indonesia

Sedang Trending 10 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian resmi menutup seremoni HUT ke-45 Dekranas di BSCC Dome Balikpapan pada Jumat (11/7/2025). Acara ini sebelumnya berjalan meriah selama tiga hari, mulai dari 9 Juli, dan dihadiri ribuan perajin dari seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Mendagri mengapresiasi kiprah para perajin nan telah berkontribusi bagi kemajuan budaya sekaligus peningkatan perekonomian daerah. Melalui gelaran ini, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga dinilai semakin menguat. Hal ini terbukti saat terjadinya pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.

"Saya tidak bisa mengatakan apa-apa lagi selain mengucapkan terima kasih nan sangat luar biasa. Dan saya kira teman-teman nan datang juga seluruh Indonesia juga senang sekali mereka dengan adanya kegiatan-kegiatan ini melangkah lancar," ujar Mendagri nan disambut tepuk tangan meriah dari para hadirin.

Ia menjelaskan, saat pandemi Covid-19, kondisi perekonomian pemerintah wilayah (Pemda) sempat terpuruk. Namun, saat itu perekonomian Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tetap terjaga lantaran geliat ekonomi di sektor UMKM. Dengan kata lain, UMKM berkedudukan sebagai tulang punggung ekonomi.

Lebih lanjut, Mendagri menerangkan bahwa Dekranas mempunyai kontribusi krusial dalam memajukan UMKM. Sektor tersebut juga bisa menyerap banyak tenaga kerja di masyarakat dan mempunyai potensi pasar nan besar. Berdasarkan info Zion Market Research per 10 Juli 2025, dari segi pendapatan, nilai pasar seni dan kerajinan dunia pada tahun 2024 mencapai nomor Rp359 triliun.

Sejumlah riset juga menunjukkan bahwa Indonesia mempunyai kelebihan dalam ekspor produk kerajinan. Hal ini tercermin dari pengakuan bumi terhadap Indonesia sebagai negara dengan ragam kerajinan tangan nan kaya. Namun demikian, kiprah tersebut tetap perlu diperkuat agar Indonesia dapat masuk ke dalam jejeran 10 negara eksportir produk kerajinan terbesar di dunia.

"Ini tantangan bagi kita. Marketnya besar. Indonesia dikenal nan paling beragam," sambung Mendagri.

Menurut Mendagri, Indonesia mempunyai sejumlah wilayah dengan potensi besar dalam pengembangan industri kerajinan. Daerah-daerah tersebut antara lain Provinsi Jawa Timur, Bali, Yogyakarta, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Papua, Riau, hingga Sulawesi Utara. Ia berambisi daerah-daerah ini dapat terus memperkuat potensinya sehingga bisa bersaing di tingkat global.

Pada kesempatan itu, Mendagri juga memuji jejeran Pemerintah Provinsi Kaltim, Pemerintah Kota Balikpapan, dan Samarinda nan telah sukses menyelenggarakan rangkaian aktivitas secara optimal. Ia berambisi beragam upaya nan dilakukan dapat terus mendukung eksistensi para perajin di Indonesia.

"Terima kasih banyak saya sekali lagi kepada panitia nan telah bekerja keras. Tidak mudah untuk membikin aktivitas nasional nan dimobilisasi seperti ini. Banyak nan sudah happy, saya tahu, sudah datang membawa kenangan masing-masing," tandas Mendagri.

Turut datang dalam aktivitas tersebut, Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian, Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Restuardy Daud, Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud, Ketua Dekranasda Kaltim Sarifah Suraidah Rudy, dan Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji.

Hadir pula Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud, Ketua Dekranasda Balikpapan Nurlena Rahmad Mas'ud, Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo, jejeran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Kaltim, serta para pengurus Dekranasda dari seluruh Indonesia.

Selengkapnya