ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Presiden Prabowo Subianto meluncurkan sistem baru penyaluran tunjangan pembimbing Aparatur Sipil Negara (ASN) wilayah langsung ke rekening guru. Sejalan dengan perihal itu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pun menyesuaikan patokan penyalurannya.
Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kemenkeu menyesuaikan patokan penyaluran tunjangan pembimbing ASND nan didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) nonfisik bagian pendidikan, dari nan semula dilakukan melalui Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) menjadi penyaluran secara langsung dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke rekening guru.
Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi proses birokrasi nan terlalu panjang sehingga diterimanya tunjangan pembimbing ASND diharapkan menjadi lebih tepat waktu dan tepat sasaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah upaya untuk mengurangi ketidakefisienan, mengikis budaya 'kalau bisa dibikin lama ngapain cepat'. Mekanismenya kudu cepat, duit rakyat kudu digunakan dengan baik," kata Prabowo dikutip dari IG resmi @ditjenperbendaharaan, Jumat (14/3/2025).
Sementara itu, waktu penyaluran tunjangan pembimbing tetap tetap sama ialah per tiga bulan sekali. Total nan bakal menerima transfer langsung ialah sebanyak 1.476.964 orang untuk pembimbing ASND, sedangkan pembimbing non-ASN berjumlah 392.802 orang.
"Mereka bakal menerima transfer langsung," ucap Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti.
Mu'ti menyebut proses pengesahan info tetap berjalan di mana biaya bakal ditransfer secara langsung setelah data-data sudah valid. Ia menjamin sebelum Hari Raya Idul Fitri tunjangan sudah cair.
"Transfer langsung di bulan Maret agar para pembimbing dapat merayakan Idul Fitri dengan gembira, bekerja dengan lebih baik dalam menunaikan tugas," sebut Mu'ti.
(acd/acd)