Trump Tetapkan Milisi Houthi Yaman Sebagai Organisasi Teroris

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

- | detikai.com

Kamis, 23 Jan 2025 12:35 WIB

Pemerintah Trump menetapkan Houthi Yaman sebagai organisasi teroris, lantaran menakut-nakuti keamanan penduduk sipil dan personel AS di Timteng. Milisi Houthi Yaman ditetapkan sebagai teroris. Foto: REUTERS/KHALED ABDULLAH

Jakarta, detikai.com --

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menetapkan milisi Houthi Yaman sebagai organisasi teroris global. Hal itu disampaikan Gedung Putih dalam pernyataan pada Rabu (22/1).

Gedung Putih mengatakan aktivitas Houthi telah menakut-nakuti keamanan penduduk sipil.

"Aktivitas Houthi menakut-nakuti keamanan penduduk sipil dan personel Amerika di Timur Tengah, keselamatan mitra regional terdekat kita, dan stabilitas perdagangan maritim global," kata pernyataan Gedung Putih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebijakan AS, sambung pernyataan itu, adalah bekerja sama dengan mitra regional "untuk menghilangkan keahlian dan operasi Ansar Allah (Houthi), merampas sumber dayanya, dan dengan demikian mengakhiri serangannya terhadap personel dan penduduk sipil AS, mitra AS, dan pengiriman maritim di Laut Merah.

Presiden AS sebelumnya, Joe Biden, sempat dikabarkan hendak memasukkan Houthi, ke dalam daftar golongan teroris global. Wacana itu terlontar buntut serangkaian tindakan Houthi di Laut Merah.

Langkah AS beriktikad memasukkan kembali Houthi ke dalam daftar golongan teroris dunia dilakukan setelah pemerintah Washington pada Februari 2021 mengeluarkan milisi Yaman itu dari daftar.

AS mengeluarkan Houthi lantaran cemas cap nan diberikan mempersulit pengiriman support kepada rakyat Yaman. Saat itu, Yaman bergolak akibat perang saudara.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) saat itu, krisis kemanusiaan di Yaman menjadi nan terbesar di dunia, dengan 80 persen rakyatnya butuh bantuan.

Houthi memang meluncurkan sejumlah serangan dan membajak kapal-kapal komersial beserta awaknya dalam apa nan mereka sebut sebagai jawaban atas serangan militer Israel di Jalur Gaza, Palestina.

Sejak agresi Israel di Palestina pecah Oktober lalu, Houthi memang menggempur Zionis dan semua nan mengenai dengan Israel untuk membantu perjuangan golongan Hamas.

Hamas dan Houthi sama-sama golongan milisi nan dibekingi oleh Iran, musuh bebuyutan AS dan Israel.

(fby/dna)

Selengkapnya