ARTICLE AD BOX
tim | detikai.com
Sabtu, 18 Jan 2025 12:10 WIB

Jakarta, detikai.com --
Donald Trump menelepon Presiden China Xi Jinping pada Jumat (17/1) alias tiga hari jelang pelantikan dirinya sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat.
Trump mengunggah kesan pembicaraan dengan Xi di media sosial buatannya, Truth Social.
"Saya baru saja bicara dengan pemimpin China, Xi Jinping," kata Trump, dikutip CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia lampau berujar, "Itu sesuai ekspektasi bahwa kita bakal memecahkan masalah berbareng dan memulainya sesegera mungkin."
Selama pembicaraan tersebut, Trump dan Xi membahas perdagangan, TikTok, dan topik lain nan berangkaian dengan AS-China.
Trump juga menganggap obrolan ini "sangat bagus" untuk kedua negara.
"Presiden Xi dan saya bakal melakukan kemungkinan apapun untuk membikin bumi lebih tenteram dan aman," ujar dia.
Kedua pemimpin itu juga menyinggung soal rumor Taiwan. Bagi Xi, setiap negara punya perbedaan dan pandangan masing-masing.
Kementerian Luar Negeri China menyatakan Xi dan Trump sangat mementingkan hubungan bersama. Mereka juga berambisi hubungan kedua negara bakal baik selama politikus Republik itu menjadi presiden AS.
Panggilan telepon itu menjadi nan pertama bagi Xi dan Trump sejak pebisnis ulung itu kalah di Pemilu 2016.
Percakapan telepon tersebut terjadi jelang pelantikan Trump sebagai presiden. Xi sudah memberi tahu tak bisa datang ke pelantikan dan mengutus wakil presiden Han Zheng sebagai perwakilannya.
Tak hanya itu, percakapan Trump dan Xi berjalan saat hubungan AS-Israel tegang.
Trump sempat menakut-nakuti bakal meningkatkan tarif impor hingga 60 persen ke China. Jika perang jual beli ini betul terjadi, Negeri Tirai Bambu bisa mengalami kerugian 0, 68 persen.
Pebisnis itu juga pernah menakut-nakuti bakal menjatuhkan impor hingga 100 persen ke negara personil BRICS. China melakukan salah satu inisiator form itu.
(isa/dna)
[Gambas:Video CNN]