ARTICLE AD BOX
detikai.com
Selasa, 17 Jun 2025 05:54 WIB

Jakarta, detikai.com --
Presiden AS Donald Trump mendesak semua orang untuk segera keluar dari Teheran, Iran. Ia juga menegaskan kembali bahwa Iran semestinya menandatangani kesepakatan nuklir dengan Amerika Serikat.
Perang dengan Israel membikin negosiasi nuklir antara Teheran dan Washington nan dijadwalkan berjalan pada Minggu telah dibatalkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"IRAN TIDAK BOLEH MEMILIKI SENJATA NUKLIR. Saya sudah mengatakannya berulang kali!" katanya dalam unggahan di Truth Social.
"Semua orang kudu segera mengevakuasi Teheran!"
Trump posting tersebut saat berada di Kanada untuk mengikuti KTT G7. Sumber sebelumnya mengatakan bahwa Trump tidak niat ikut pemimpin G7 meneken pernyataan berbareng untuk deeskalasi perang Israel dan Iran.
Hal itu juga disampaikan setelah Trump mengatakan Iran tidak bakal memenangkan perang dengan Israel. Ia kemudian menekankan Iran berbareng kudu segera kembali berkompromi "sebelum terlambat."
[Gambas:Video CNN]
"Mereka kudu membikin kesepakatan, dan itu menyakitkan bagi kedua belah pihak," kata Trump saat hendak menghadiri KTT G7 di Kanada, seperti diberitakan AFP pada Senin (16/6).
"Menurut saya Iran tidak memenangkan perang ini, dan mereka kudu berbicara, dan mereka kudu berbincang segera, sebelum terlambat," dia menegaskan.
Ia juga sebelumnya dikabarkan memveto rencana jahat Israel membunuh pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei nan dinilai Netanyahu bakal "mengakhiri konflik" kedua negara musuh bebuyutan tersebut.
"Kami mengetahui bahwa Israel punya rencana untuk menyerang pemimpin tertinggi Iran," kata seorang pejabat tinggi AS secara anonim, dikutip AFP.
"Presiden Trump menentangnya dan kami meminta Israel untuk tidak melakukannya," imbuh pejabat itu.
Pecahnya perang dua negara berbeda ini disebabkan Israel mendadak menyerang Iran sejak Jumat (13/6), melalui udara hingga saling berbalas dengan Iran sampai Senin (16/6).
Israel kala itu menyatakan serangan ke Iran demi "mencegah" ancaman pembuatan peledak nuklir dari Teheran. Tel Aviv menyatakan Iran melanggar komitmen Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT) dan anggap itu keadaan darurat.
Perang Israel dan Iran telah menewaskan dengan 224 orang tewas dan lebih dari 1.200 orang terluka, berasas info Kementerian Kesehatan Iran. Sedangkan Israel melaporkan 24 orang tewas dan 592 orang terluka.
(reuters/chri)