ARTICLE AD BOX
- | detikai.com
Kamis, 23 Jan 2025 10:45 WIB
Jakarta, detikai.com --
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencopot Komandan Penjaga Pantai (Coast Guard) AS Laksamana Linda Lee Fagan dari jabatannya pada Selasa (21/1).
Padahal, pemerintahan Joe Biden pada 2021 lampau menominasikan Fagan untuk memimpin Penjaga Pantai, nan bertanggung jawab atas keamanan maritim. Fagan menjadi pemimpin wanita berseragam pertama dari bagian Angkatan Bersenjata AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir Reuters, Penjabat Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Benjamin Huffman, dalam sebuah pesan nan diunggah di situs web Penjaga Pantai, mengonfirmasi bahwa Fagan telah dibebastugaskan setelah "karier nan panjang dan gemilang."
Huffman memberhentikan Fagan dari jabatannya dengan argumen "kekurangan kepemimpinan, kegagalan operasional, dan ketidakmampuan untuk memajukan tujuan strategis Penjaga Pantai AS". Fagan disebut-sebut meletakkan konsentrasi nan "berlebihan" pada kebijakan Keberagaman, Kesetaraan, dan Inklusi (DEI).
Sementara itu, Trump diketahui memang berjanji untuk menghapus program DEI di lembaga pemerintah federal. Tujuan dari program tersebut adalah untuk meningkatkan keberagaman di seluruh angkatan bersenjata agar lebih mencerminkan populasi Amerika nan mereka lindungi.
Anggota Kongres Demokrat Rick Larsen mengatakan keputusan untuk mencopot Fagan adalah "salah arah dan bakal merusak kesiapan."
"Para wanita dan laki-laki Penjaga Pantai AS layak mendapatkan nan lebih baik daripada keputusan personel nan sembrono," kata Larsen.
Penasihat Trump, Elon Musk, nan memimpin upaya pemerintahan baru untuk memangkas biaya di seluruh pemerintah federal, menyinggung upaya untuk mempromosikan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi. Namun dia tidak secara definitif mengonfirmasi pemecatan Fagan.
"Melemahkan militer AS dan keamanan perbatasan untuk menghabiskan duit pada omong kosong DEI nan rasis alias seksis tidak lagi dapat diterima," tulis Musk di X.
(fby/dna)