ARTICLE AD BOX
Washington -
Donald Trump bicara soal Iran hingga menyinggung transfobia di depan pemain Juventus. Timothy Weah sampai kaget dan jengkel mendengarnya.
Juventus diundang ke Gedung Putih sebelum tanding di Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat, Kamis (19/6/2025). Ia berjumpa dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di Ruang Oval.
Perwakilan Juventus dihadiri petinggi klub seperti pemilik klub John Elkann, CEO Maurizio Scanavino, General Manager Damien Comolli, dan kepala Giorgio Chiellini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara pemainnya adalah dua pesepakbola AS, Weston McKennie dan Timothy Weah, serta Dusan Vlahovic dan Teun Koopmeiners, juga pembimbing Igor Tudor.
Momen canggung kemudian terlihat, saat skuad Juventus berdiri di belakang Donald Trump. Presiden berumur 79 tahun itu bicara soal Iran hingga menyinggung transfobia di depan mereka.
Awalnya, Trump basa-basi saat bertanya apakah wanita bisa bermain di Juventus. Saat dijawab Juventus punya tim putri sendiri, dia menekankan bahwa wanita memang kudu bermain dengan wanita.
Lalu Trump bicara soal Iran, saat menjawab pertanyaan wartawan politik nan berada di Ruang Oval. Diketahui, Iran sekarang sedang perang dengan Israel, dan Amerika Serikat sempat menegaskan siap membantu sekutunya.
Trump kemudian menjawab isu-isu politik itu saat tetap ada pemain Juventus di belakangnya. Momen itu jadi viral.
Pembahasan Trump itu rupanya membikin Timothy Weah kaget. Winger Bianconeri itu mengaku agak kesal, karena dirinya hanya mau bermain sepakbola.
"Itu semua kejutan bagi saya, jujur saja. Mereka bilang bahwa kami kudu pergi, dan saya tidak punya pilihan selain ikut ke sana," ujar Weah, melansir The Athletic.
"Saya sangat terkejut, jujur saja. Rasanya sedikit aneh. Ketika dia mulai berbincang tentang politik dengan Iran dan segalanya, itu semacam, 'ayolah, saya hanya mau main bola," katanya.
(yna/adp)