Trump Makin Ganas, Produk China Dibabat Habis

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Pemerintahan Donald Trump makin kencang menutup celah upaya teknologi China di Amerika Serikat (AS). Baru-baru ini, pemerintahan Trump mengumumkan pelarangan terhadap perusahaan AS dan negara sekutu untuk menggunakan chip AI buatan Huawei asal China.

Selanjutnya, Trump dikabarkan melarang perusahaan China seperti DJI dan Autel untuk menjual drone di AS.

Washington Post melaporkan perintah larangan jualan bakal segera ditandatangani minggu ini. Bentuknya tidak mencakup larangan langsung.

Komunitas intelijen disebut bakal melakukan tinjauan dengan sigap apakah kreator drone China menimbulkan akibat keamanan nasional alias tidak. Perintah larangan juga mewajibkan pemerintah federal berinvestasi pada industri drone domestik, dikutip dari PC Magazine, Selasa (2/6/2025).

Laporan nan sama mengatakan bakal ada pembaruan pada peraturan federal mengenai letak nan diizinkan untuk drone komersial bisa terbang.

Kebijakan baru tersebut didukung salah satu pendiri dan CEO Commercial Drone Alliance, Lisa Ellman. Dia mengatakan peraturan bakal membikin industri drone AS lebih meningkat lagi.

Menurutnya, organisasi tersebut telah berupaya melobi pemerintah untuk waktu nan lama.

PC Mag menuliskan telah beredar rumor drone asal China bakal dilarang. Bahkan AS telah memasukkan DJI dalam daftar Chinese Military-Industrial Complex pada 2022.

Daftar itu menunjukkan tingkat kekhawatiran keamanan AS. Negara itu juga melarang melakukan ekspor teknologi pada perusahaan nan masuk dalam daftar.

Jauh sebelumnya, drone China telah dilarang digunakan oleh militer AS sejak 2018. Beberapa wilayah nan melarang seperti kepolisian Florida, Missisippi dan Tennessee.

DJI juga nyaris dilarang mengenai Undang-undang Otorisasi Pertahanan Nasional (NDAA) pada Desember 2024.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bisnis Cloud Laris Manis Era Digital, ELIT Incar Pasar Malaysia

Next Article 7 Raksasa Teknologi AS Langsung Tumbang Dihantam China

Selengkapnya