ARTICLE AD BOX
detikai.com
Kamis, 13 Mar 2025 16:05 WIB
Jakarta, detikai.com --
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan tak bakal memindahkan penduduk Palestina dari Jalur Gaza.
Pernyataan itu dia lontarkan saat berjumpa dengan Perdana Menteri Irlandia Micheal Martin di Gedung Putih pada Rabu (12/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulanya, seorang reporter bertanya kepada PM Martin apakah dia bakal membicarakan soal rencana Trump mengusir penduduk Palestina dari Gaza dalam pertemuan itu.
Trump pun langsung menimpali dengan menegaskan bahwa tak ada nan beriktikad mengusir penduduk Palestina.
"Tidak ada nan mengusir penduduk Palestina," kata Trump, seperti dikutip Al Jazeera.
Trump sebelumnya menyatakan bahwa dia mau mengambil alih Gaza untuk diubah menjadi "Riviera Timur Tengah". Selama Gaza dibangun kembali, dia mau penduduk Palestina pergi dari sana, dengan tinggal di negara tetangga seperti Mesir dan Yordania.
Usulan itu pun ditentang oleh Yordania dan Mesir, serta nyaris seluruh negara kebanyakan Islam di seluruh dunia.
Dalam beberapa pekan terakhir, Trump pun mulai menarik kembali rencana tersebut. Dalam sebuah wawancara dengan Fox News pada 21 Februari, Trump mengatakan bahwa dia tak memaksa penduduk Gaza pergi.
"Saya tidak memaksanya. Saya hanya bakal duduk dan merekomendasikannya," ucapnya.
Hamas sementara itu telah menyambut baik pernyataan Trump nan menegaskan tak bakal mengusir penduduk Gaza.
Juru bicara Hamas Hazem Qassem mengatakan ucapan Trump bisa diperkuat dengan mewajibkan Israel melaksanakan seluruh perjanjian gencatan senjata nan telah disepakati.
Israel dan Hamas saat ini tengah gencatan senjata nan berjalan dalam tiga fase. Fase pertama sudah usai sejak 1 Maret lalu, namun kedua pihak tak kunjung melanjutkan ke fase kedua.
Israel berdasar mau fase pertama diperpanjang agar ada banyak sandera nan bisa kembali. Hamas telah menolak kemauan Israel itu.
(blq/dna)