ARTICLE AD BOX
detikai.com
Kamis, 15 Mei 2025 20:15 WIB

Jakarta, detikai.com --
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendesak Suriah untuk segera menormalisasi hubungan dengan Israel.
Dalam pertemuan singkat dengan Presiden interim Suriah Ahmed Al Sharaa di Arab Saudi, Rabu (14/5), Trump menyampaikan bahwa dia mau Suriah berasosiasi dengan Abraham Accords.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abraham Accords adalah perjanjian untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, nan telah ditandatangani oleh negara-negara Arab seperti Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Maroko, dan Sudan. Perjanjian ini dibuat pada 2019 oleh pemerintahan Trump periode pertama.
Menurut Trump, Al Sharaa telah menyampaikan kepadanya kemauan untuk berasosiasi dengan Abraham Accords. Akan tetapi, dia tetap terganjal masalah domestik.
"Saya katakan kepadanya, 'Saya minta Anda bakal berasosiasi saat semuanya beres'. Dia bilang, 'Iya'. Namun, mereka tetap punya banyak pekerjaan nan kudu diselesaikan," kata Trump kepada wartawan, seperti dikutip Reuters.
Sebelum ini, beberapa pejabat Suriah telah mengisyaratkan bahwa Damaskus terbuka untuk rujuk dengan Israel. Mereka mengatakan perihal itu bakal dilakukan dalam situasi nan tepat.
Hubungan Suriah dan Israel sendiri tetap tak begitu baik meskipun rezim Bashar Al Assad tumbang. Israel tetap meletakkan berprasangka terhadap pemerintahan Al Sharaa lantaran kekerasan terhadap organisasi Druze nan terus terjadi di Suriah.
Druze merupakan bagian Islam Syiah Ismailiyah nan tersebar di Timur Tengah, termasuk di Israel. Orang Druze di Negeri Zionis banyak nan menjadi sekutu pemerintah Israel.
(blq/dna)