Trump Bikin Khawatir, Dolar Berbalik Naik Ke Rp16.340

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah kekhawatiran soal Presiden AS, Donald Trump perihal perang jual beli dengan negara tetangganya.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup melemah 0,43% di nomor Rp16.340/US$ pada hari ini, Selasa (25/02/2025). Pelemahan rupiah ini mematahkan tren penguatan nan telah terjadi selama tiga hari terakhir.

Sementara indeks dolar AS (DXY) pada pukul 14:57 WIB naik 0,02% di nomor 106,61. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan posisi kemarin (24/2/2025).

Tekanan terhadap rupiah terjadi berbarengan dengan kebijakan Trump nan tetap menyelimuti kekhawatiran global.

Trump mengatakan pada Senin (24/2/2025) bahwa tarif besar-besaran AS terhadap impor dari Kanada dan Meksiko bakal dilanjutkan ketika penundaan penerapan selama sebulan berhujung minggu depan. Kebijakan ini diperkirakan bakal meningkatkan ketidakpastian dunia sehingga pasar mata duit pun tertekan, termasuk rupiah.

"Tarif tersebut bakal dilanjutkan sesuai jadwal," kata Trump saat ditanya dalam konvensi pers di Gedung Putih apakah tarif nan ditunda untuk kedua mitra jual beli AS tersebut bakal segera diberlakukan kembali, dikutip dari CNBC International.

Presiden menyatakan bahwa AS telah dimanfaatkan oleh negara-negara asing dalam nyaris segala perihal dan menegaskan kembali rencananya untuk menerapkan tarif timbal kembali alias resiprokal nan disebutkan.

"Jadi tarif tersebut bakal dilanjutkan, ya, dan kami bakal mengejar banyak perihal nan tertinggal," kata Trump.

Hal ini nan membikin ketidakpastian dan kekhawatiran pada akhirnya muncul kembali dan membikin mata duit Garuda mengalami koreksi.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)

Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Anjlok Tajam Hingga Rupiah Melemah ke Rp16.300-an Per USD

Next Article Rupiah Menguat Tipis, Harga Dolar Sempat Sentuh Rp15.900

Selengkapnya