Total 274 Siswa Nakal Sudah Dikirim Ke Barak Tni Di Jawa Barat

Sedang Trending 9 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Jumat, 09 Mei 2025 09:55 WIB

Sebanyak 274 pelajar di Jawa Barat nan dianggap bermasalah dikirim ke barak TNI. Ratusan siswa bandel dikirim ke barak militer di Jawa Barat. (ANTARA FOTO/ABDAN SYAKURA)

Bandung, detikai.com --

Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman menyebut total pelajar nan mengikuti program militer bersama Kodam III Siliwangi TNI AD sekarang berjumlah 274 siswa nan terdiri dari siswa SMA dan SMK.

"Ada 274 nan saat ini tengah mengikuti pendidikan karakter kerja sama Pemprov Jabar dengan TNI AD," ujar Sekda Jabar Herman Suryatman, lewat rilis, Kamis (8/5).

"Pendidikan karakter ini kemudian bakal dituntaskan melalui pembelajaran dengan menghadirkan pembimbing kunjung," tambahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Herman, secara teknis para siswa mengikuti pendidikan karakter selama 28 hari. Siswa belajar Senin hingga Kamis pukul 12.30-15.30, dan dapat ditambah di hari lain.

Para pelajar bakal tinggal di pondok dengan proporsi pendidikan 40 persen ceramah, motivasi, obrolan dan bedah kasus dengan 60 persen aktivitas bentuk alias praktik. Namun pola 40 alias 60 persen bisa berubah sesuai dengan kebutuhan dan situasi.

Herman mengatakan, para siswa pun bakal dilatih standar isi kurikulum bela negara TNI AD, dan kurikulum pendidikan nasional. Standar prosesnya mulai dari orientasi, level dasar dan level lanjutan.

"Adapun standar pelatihnya adalah para pembimbing ahli dari Dodik Bela Negara Rindam dan Disdik Jabar," sebut Herman.

Setelah mengikuti pendidikan selama 28 hari, diharapkan peserta didik bakal mempunyai standar kompetensi Pancawaluya.

"Usai menjalani program tersebut, para siswa tepat dalam pembinaan oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas selama tiga bulan dan bisa diperpanjang sesuai kebutuhan," tulisnya.

Sebelumnya, Pemprov Jabar mengatakan siswa nan ikut terlibat kenakalan remaja, seperti bolos sekolah, terlibat tawuran hingga pengguna narkoba dikirim ke barak TNI untuk dibina. Rencana ini mendapatkan support dan penolakan salah satunya dari Komnas HAM.

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menilai mengirim siswa bandel ke barak TNI tidak tepat. Komnas HAM menilai TNI tidak mempunyai kewenangan untuk melakukan civic education alias pendidikan kebangsaan terhadap siswa.

(csr/dal)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya