ARTICLE AD BOX
Madrid -
Real Madrid nyaris dipastikan nirgelar bergengsi di 2024/2025. Eks bintang Madrid Toni Kroos menyalahkan angin besar cedera lini belakang dan kurangnya rotasi pemain.
Los Blancos memang langsung dihantam krisis bek pada awal musim ini. Dani Carvajal dan Eder Militao mengalami cedera dengkul parah sehingga kudu tidakhadir sampai musim panas.
Setelahnya David Alaba, Ferland Mendy, Antonio Ruediger bergantian keluar-masuk ruang perawatan. Situasi ini membikin pembimbing Carlo Ancelotti mempromosikan bek muda Raul Ascensio dan menempatkan Aurelien Tchouameni sebagai bek darurat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tengah kondisi tidak ideal tersebut, Real Madrid menjalani musim nan panjang. Hasilnya, El Real kalah di final Piala Super Spanyol dan Copa del Rey (dikalahkan Barcelona), terhenti di perempatfinal Liga Champions (dihentikan Arsenal), dan tertinggal tujuh poin dari Barca di klasemen Liga Spanyol.
"Anda kehilangan nyaris seluruh pemain bertahan. Anda mengharapkan Real Madrid menjadi sebuah tim nan bermain dari belakang, dan untuk melakukannya maka dibutuhkan para pemain nan bisa melakukannya," ungkap Toni Kroos.
"Sebagian besar tim melakukan pressing tinggi kepada Anda, dan itulah kenapa mereka kesulitan bersaing dengan tim-tim besar di musim ini," kata dia dalam podcast Einfach mal Luppen dikutip Marca.
Luka Real Madrid bertambah dalam lantaran juga ditumbangkan Barcelona empat kali berturut-turut di sepanjang musim ini. Adapun Madrid hanya membawa pulang dua piala minor, ialah Piala Super Eropa (mengalahkan Atalanta 2-0) dan Piala Interkontinental (mengalahkan Pachucha 3-0).
(rin/krs)